3 Mahasiswa UNS Menangi Innovation Concrete Competition
Selasa, 01 September 2020 - 00:08 WIB
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyabet juara I pada ajang Innovation Concrete Competition (ICC) 3rd DISCO yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (Undip) . ICC tahun ini mengusung tema Innovation of Lightweight Concrete, High Quality and Eco Friendly.
Ketiga mahasiswa UNS yang tergabung dalam sebuah tim bernama Semar Adhideva tersebut adalah Ganesha Wibisono Lubis, Maulana Kangko Wicaksono, dan Muhammad Naufal Muslim yang berasal dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UNS. (Baca juga: Siap-siap, Pendaftaran Beasiswa LPDP akan Dibuka Maret 2021 )
Perlu diketahui, rangkaian acara lomba ICC 3rd DISCO dimulai sejak Oktober 2019 namun karena adanya pandemi, lomba ini diundur dan pelaksanaan final menjadi 10–12 Agustus.
“Sebenarnya rangkaian lomba dimulai sejak Oktober sampai tahap finalnya pada Maret, namun karena pandemi ini, final yang seharusnya dilaksanakan offline terpaksa diganti dengan sistem online dan ditunda pelaksanaannya menjadi 10–12 Agustus 2020,” terang Maulana, salah satu anggota tim Semar Adhideva, Senin (31/8).
Di bawah bimbingan Halwan Alfisa S, ketiga mahasiswa UNS tersebut berhasil merumuskan sebuah penelitian berjudul ‘Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi sebagai Binder Beton Geopolimer dan Limbah Cangkang Telur Sebagai Filler Dalam Eco Lightweight Concrete’. Kedua bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat beton dan meningkatkan kuat tekan beton umur awal. (Baca juga: 1.513 Peserta Seleksi Mandiri Lolos ke ITB, Cek Link )
“Abu sekam merupakan limbah yang tidak terpakai, bagi kami itu adalah inovasi karena abu sekam memiliki senyawa pozzolan berupa silika yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat beton geopolimer kami. Sama juga dengan cangkang telur yang merupakan limbah khas daerah Jawa Tengah yang memiliki kandungan senyawa CaO yang tinggi dapat meningkatkan kuat tekan beton umur awal. Beton inovasi memiliki durability yang tinggi dan memiliki aspek ramah lingkungan dan sangatlah ekonomis,” ujar Maulana.
Atas prestasi tersebut, Maulana mengaku senang dan bangga karena dapat mengharumkan nama UNS. “Perasaannya pastinya senang dan bangga karena dapat mengharumkan nama almamater UNS dan besyukur perjuangan selama ini tidak sia-sia,” kata Maulana. (Baca juga: 4 Tahun, UGM Duduki Peringkat I Bidang Kemahasiswaan Nasional )
Dia dan kawan-kawannya berharap, semoga dapat mengembangkan inovasi yang dibuat agar dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. “Harapan saya dan tim pastinya dapat mengembangkan inovasi kami agar dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari dan memberikan kebaikan ke khalayak luas,” pungkasnya.
Ketiga mahasiswa UNS yang tergabung dalam sebuah tim bernama Semar Adhideva tersebut adalah Ganesha Wibisono Lubis, Maulana Kangko Wicaksono, dan Muhammad Naufal Muslim yang berasal dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UNS. (Baca juga: Siap-siap, Pendaftaran Beasiswa LPDP akan Dibuka Maret 2021 )
Perlu diketahui, rangkaian acara lomba ICC 3rd DISCO dimulai sejak Oktober 2019 namun karena adanya pandemi, lomba ini diundur dan pelaksanaan final menjadi 10–12 Agustus.
“Sebenarnya rangkaian lomba dimulai sejak Oktober sampai tahap finalnya pada Maret, namun karena pandemi ini, final yang seharusnya dilaksanakan offline terpaksa diganti dengan sistem online dan ditunda pelaksanaannya menjadi 10–12 Agustus 2020,” terang Maulana, salah satu anggota tim Semar Adhideva, Senin (31/8).
Di bawah bimbingan Halwan Alfisa S, ketiga mahasiswa UNS tersebut berhasil merumuskan sebuah penelitian berjudul ‘Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi sebagai Binder Beton Geopolimer dan Limbah Cangkang Telur Sebagai Filler Dalam Eco Lightweight Concrete’. Kedua bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat beton dan meningkatkan kuat tekan beton umur awal. (Baca juga: 1.513 Peserta Seleksi Mandiri Lolos ke ITB, Cek Link )
“Abu sekam merupakan limbah yang tidak terpakai, bagi kami itu adalah inovasi karena abu sekam memiliki senyawa pozzolan berupa silika yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat beton geopolimer kami. Sama juga dengan cangkang telur yang merupakan limbah khas daerah Jawa Tengah yang memiliki kandungan senyawa CaO yang tinggi dapat meningkatkan kuat tekan beton umur awal. Beton inovasi memiliki durability yang tinggi dan memiliki aspek ramah lingkungan dan sangatlah ekonomis,” ujar Maulana.
Atas prestasi tersebut, Maulana mengaku senang dan bangga karena dapat mengharumkan nama UNS. “Perasaannya pastinya senang dan bangga karena dapat mengharumkan nama almamater UNS dan besyukur perjuangan selama ini tidak sia-sia,” kata Maulana. (Baca juga: 4 Tahun, UGM Duduki Peringkat I Bidang Kemahasiswaan Nasional )
Dia dan kawan-kawannya berharap, semoga dapat mengembangkan inovasi yang dibuat agar dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. “Harapan saya dan tim pastinya dapat mengembangkan inovasi kami agar dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari dan memberikan kebaikan ke khalayak luas,” pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda