Mendikbud Ajak Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Kembali Bangun Negeri
Selasa, 01 September 2020 - 11:53 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak agar seluruh mahasiswa Indonesia yang telah selesai menimba ilmu di luar negeri untuk kembali dan membangun Indonesia.
“Mohon kembali ke tanah air, negara Indonesia membutuhkan Anda,” ucap Nadiem saat memberi sambutan pada Penutupan Simposium Internasional Online Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia 2020 secara virtual mealui siaran pers, Senin (1/9). (Baca juga: Selama Kuliah Makan Pakai Keripik, Lulus Cum Laude dan Dapat Beasiswa S2 )
Alumnus Harvard ini menyampaikan, dengan belajar di luar negeri kesempatan untuk menimba ilmu, pengalaman, membangun jaringan, dan mengenalkan budaya tentu akan sangat berguna dalam meningkatkan kompetensi diri dan memberikan kontribusi bagi bangsa.
“Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Setelah itu kembalilah ke tanah air karena besar sekali dampaknya yang teman-teman bisa lakukan untuk Indonesia,” imbau Nadiem.
Mendikbud mengatakan, paradigma kebergantungan dunia terhadap sumber daya alam telah bergeser ke arah sumber daya manusia. Saat ini, masyarakat di seluruh dunia menyadari bahwa kunci kemajuan sebuah bangsa terletak pada sumber daya manusianya. (Baca juga: 3 Mahasiswa UNS Menangi Innovation Concrete Competition )
“Kita perlu sadari, tanpa kerja cerdas, makin sulit kita mengantarkan Indonesia pada kemajuan itu,” tutur Mendikbud.
Oleh karena itu, Nadiem mengaku bangga dengan capaian PPI Dunia yang telah menjalankan kiprahnya sebagai perhimpunan terbesar yang ada di luar negeri, dan berharap PPI dapat menunjukkan kontribusinya bagi kemajuan Indonesia.
Menyambut arahan Mendikbud, Koordinator PPI Dunia periode 2019/2020, Fadlan Muzakki mengajak rekan-rekan PPI untuk lebih berkontribusi membangun Indonesia di luar negeri.
“Ketika kita kembali ke Indonesia, kita bisa berkolaborasi di dunia yang lebih nyata. Masih ada ikrar bagi teman-teman yang aktif berorganisasi untuk (terlibat) organisasi yang bersifat sukarela dan profesional sehingga kita bisa makin kreatif dan inovatif,” ucapnya.
“Mari kita berpikir positif, jangan mencaci-maki, jangan saling benci, mari bergandeng tangan membangun Indonesia dan mendukung koordinator terpilih,” lanjutnya.
“Mohon kembali ke tanah air, negara Indonesia membutuhkan Anda,” ucap Nadiem saat memberi sambutan pada Penutupan Simposium Internasional Online Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia 2020 secara virtual mealui siaran pers, Senin (1/9). (Baca juga: Selama Kuliah Makan Pakai Keripik, Lulus Cum Laude dan Dapat Beasiswa S2 )
Alumnus Harvard ini menyampaikan, dengan belajar di luar negeri kesempatan untuk menimba ilmu, pengalaman, membangun jaringan, dan mengenalkan budaya tentu akan sangat berguna dalam meningkatkan kompetensi diri dan memberikan kontribusi bagi bangsa.
“Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Setelah itu kembalilah ke tanah air karena besar sekali dampaknya yang teman-teman bisa lakukan untuk Indonesia,” imbau Nadiem.
Mendikbud mengatakan, paradigma kebergantungan dunia terhadap sumber daya alam telah bergeser ke arah sumber daya manusia. Saat ini, masyarakat di seluruh dunia menyadari bahwa kunci kemajuan sebuah bangsa terletak pada sumber daya manusianya. (Baca juga: 3 Mahasiswa UNS Menangi Innovation Concrete Competition )
“Kita perlu sadari, tanpa kerja cerdas, makin sulit kita mengantarkan Indonesia pada kemajuan itu,” tutur Mendikbud.
Oleh karena itu, Nadiem mengaku bangga dengan capaian PPI Dunia yang telah menjalankan kiprahnya sebagai perhimpunan terbesar yang ada di luar negeri, dan berharap PPI dapat menunjukkan kontribusinya bagi kemajuan Indonesia.
Menyambut arahan Mendikbud, Koordinator PPI Dunia periode 2019/2020, Fadlan Muzakki mengajak rekan-rekan PPI untuk lebih berkontribusi membangun Indonesia di luar negeri.
“Ketika kita kembali ke Indonesia, kita bisa berkolaborasi di dunia yang lebih nyata. Masih ada ikrar bagi teman-teman yang aktif berorganisasi untuk (terlibat) organisasi yang bersifat sukarela dan profesional sehingga kita bisa makin kreatif dan inovatif,” ucapnya.
“Mari kita berpikir positif, jangan mencaci-maki, jangan saling benci, mari bergandeng tangan membangun Indonesia dan mendukung koordinator terpilih,” lanjutnya.
(mpw)
tulis komentar anda