Melalui Pramuka, Kemendikbud Ingin Kuatkan Budi Pekerti Siswa
Selasa, 01 September 2020 - 12:14 WIB
JAKARTA - Kemendikbud menyelenggarakan kegiatan Pramuka Penggalang jenjang SMP yang diikuti 567 peserta. Tujuannya untuk menumbuhkan nilai budi pekerti siswa dan meningkatkan kecerdasan di era 4.0.
“Dengan mengikuti kegiatan pramuka, siswa akan diajarkan untuk berpikir maju, kedisiplinan serta mengenal jati diri bangsa,” tutur Direktur SMP Kemendikbud Mulyatsyah ketika membuka kegiatan Pramuka Penggalang jenjang SMP di Jakarta melalui siaran pers, Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Tak Terpakai, 38.000 Tablet Dipinjamkan ke Siswa Tak Mampu untuk PJJ )
Mulyatsyah berharap, dengan mengikuti kegiatan ini, para siswa akan semakin memahami nilai nasionalisme dan cinta tanah air. “Gerakan kepanduan semenjak Pramuka Indonesia berdiri pada 14 Agustus 1961, sangat menekankan pada pembentukan karakter. Esensi kegiatan ini bukan sekadar seremonial atau aktivitas rutin tapi harus dijadikan gerakan bagi SMP untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme,” pesannya.
Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kegiatan Pramuka Penggalang yang bertemakan ‘Tetap Unggul dan Berkarya Saat Belajar dari Rumah’ tahun ini, diselenggarakan secara virtual. Mulyatsyah sangat mengapresiasi antusiasme siswa dan tenaga pendidik yang ingin menyaksikan acara ini.
Kegiatan Pramuka Penggalang jenjang SMP diikuti oleh siswa SMP, guru pendamping, dan unsur dinas pendidikan di 63 kabupaten/kota dari 27 provinsi dengan total peserta sebanyak 567 orang. Satu sekolah yang berpartisipasi terdiri dari lima orang siswa dan satu guru pendamping. (Baca juga: Gaji Rp150.000, Guru Honorer Ini Rela Ngajar Keliling ke Rumah Siswa )
Perlu diketahui, kegiatan ini dilaksanakan dalam empat angkatan yang masing-masing dilaksanakan selama dua hari. Angkatan I dan II telah berlangsung beberapa waktu lalu. Untuk Angkatan I dilaksanakan pada 24–25 Agustus 2020 dan Angkatan II dilaksanakan pada 27–28 Agustus 2020. Angkatan III berlangsung pada 31 Agustus–1 September 2020, sedangkan untuk Angkatan IV akan dilaksanakan pada 3–4 September 2020 mendatang.
Koordinator Peserta Didik SMP Maulani Mega Hapsari menjelaskan, para peserta yang terundang adalah siswa-siswi pilihan yang unggul dalam bidang akademik dan nonakademik di sekolahnya. Oleh karena itu, kesempatan untuk bergabung dalam acara ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi peserta di tengah belajar dari rumah (BDR).
“Kita laksanakan acara ini dalam bentuk edutainment, materi yang diberikan akan disampaikan oleh narasumber yang mumpuni. Peserta akan mendapat input tentang penguatan karakter dan komunikasi efektif dan di hari kedua ada narasumber full dari Kwartir Nasional,” imbuh Mega. (Baca juga: Selama Kuliah Makan Pakai Keripik, Lulus Cum Laude dan Dapat Beasiswa S2 )
Kegiatan Pramuka Penggalang adalah pertemuan bersama antara siswa penggiat Pramuka Penggalang secara daring untuk meningkatkan kecerdasan dan menumbuhkan nilai-nilai budi pekerti dalam menyongsong Era Industri 4.0. Nilai-nilai budi pekerti yang akan ditumbuhkembangkan di antaranya religiusitas, kepemimpinan, kepedulian, inovatif, kreatif, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur, solutif, nasionalisme, demokratis, dan bertanggung jawab.
Materi yang diberikan mencakup: Bahaya Narkoba, Suprarasional Karakter, Komunikasi, Materi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan, serta Materi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan.
“Dengan mengikuti kegiatan pramuka, siswa akan diajarkan untuk berpikir maju, kedisiplinan serta mengenal jati diri bangsa,” tutur Direktur SMP Kemendikbud Mulyatsyah ketika membuka kegiatan Pramuka Penggalang jenjang SMP di Jakarta melalui siaran pers, Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Tak Terpakai, 38.000 Tablet Dipinjamkan ke Siswa Tak Mampu untuk PJJ )
Mulyatsyah berharap, dengan mengikuti kegiatan ini, para siswa akan semakin memahami nilai nasionalisme dan cinta tanah air. “Gerakan kepanduan semenjak Pramuka Indonesia berdiri pada 14 Agustus 1961, sangat menekankan pada pembentukan karakter. Esensi kegiatan ini bukan sekadar seremonial atau aktivitas rutin tapi harus dijadikan gerakan bagi SMP untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme,” pesannya.
Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kegiatan Pramuka Penggalang yang bertemakan ‘Tetap Unggul dan Berkarya Saat Belajar dari Rumah’ tahun ini, diselenggarakan secara virtual. Mulyatsyah sangat mengapresiasi antusiasme siswa dan tenaga pendidik yang ingin menyaksikan acara ini.
Kegiatan Pramuka Penggalang jenjang SMP diikuti oleh siswa SMP, guru pendamping, dan unsur dinas pendidikan di 63 kabupaten/kota dari 27 provinsi dengan total peserta sebanyak 567 orang. Satu sekolah yang berpartisipasi terdiri dari lima orang siswa dan satu guru pendamping. (Baca juga: Gaji Rp150.000, Guru Honorer Ini Rela Ngajar Keliling ke Rumah Siswa )
Perlu diketahui, kegiatan ini dilaksanakan dalam empat angkatan yang masing-masing dilaksanakan selama dua hari. Angkatan I dan II telah berlangsung beberapa waktu lalu. Untuk Angkatan I dilaksanakan pada 24–25 Agustus 2020 dan Angkatan II dilaksanakan pada 27–28 Agustus 2020. Angkatan III berlangsung pada 31 Agustus–1 September 2020, sedangkan untuk Angkatan IV akan dilaksanakan pada 3–4 September 2020 mendatang.
Koordinator Peserta Didik SMP Maulani Mega Hapsari menjelaskan, para peserta yang terundang adalah siswa-siswi pilihan yang unggul dalam bidang akademik dan nonakademik di sekolahnya. Oleh karena itu, kesempatan untuk bergabung dalam acara ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi peserta di tengah belajar dari rumah (BDR).
“Kita laksanakan acara ini dalam bentuk edutainment, materi yang diberikan akan disampaikan oleh narasumber yang mumpuni. Peserta akan mendapat input tentang penguatan karakter dan komunikasi efektif dan di hari kedua ada narasumber full dari Kwartir Nasional,” imbuh Mega. (Baca juga: Selama Kuliah Makan Pakai Keripik, Lulus Cum Laude dan Dapat Beasiswa S2 )
Kegiatan Pramuka Penggalang adalah pertemuan bersama antara siswa penggiat Pramuka Penggalang secara daring untuk meningkatkan kecerdasan dan menumbuhkan nilai-nilai budi pekerti dalam menyongsong Era Industri 4.0. Nilai-nilai budi pekerti yang akan ditumbuhkembangkan di antaranya religiusitas, kepemimpinan, kepedulian, inovatif, kreatif, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur, solutif, nasionalisme, demokratis, dan bertanggung jawab.
Materi yang diberikan mencakup: Bahaya Narkoba, Suprarasional Karakter, Komunikasi, Materi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan, serta Materi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan.
(mpw)
tulis komentar anda