Tingkatkan PJJ, Mendikbud ingin UT Kolaborasi dengan PT Lain
Jum'at, 04 September 2020 - 16:26 WIB
JAKARTA - Masa pandemi ini menyebabkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi pilihan utama dalam sistem pembelajaran di perkuliahan. Mendikbud Nadiem Anwar Makarim pun meminta agar Universitas Terbuka (UT) sebagai pelopor PJJ segera berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain dalam mengembangkan PJJ ini.
Mendikbud mengatakan, pandemi COVID-19 membawa transformasi dahsyat di sistem pendidikan. Selain itu juga membuka mata semua pihak bahwa kehadiran teknologi dalam dunia pendidikan itu sangat penting. (Baca juga: Mendikbud Apresiasi UT, 36 Tahun Gelar PJJ dengan 1,7 Juta Lulusan )
"UT sebagai PTN yang menyelenggarakan PJJ hendaknya menjadi contoh dan sinergi dengan perguruan tinggi tradisional untuk mengakselerasi penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran," katanya saat memberi sambutan di Puncak Acara Dies Natalis UT via daring, Jumat (4/9).
Alumnus Harvard ini mengakui bahwa UT adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan sepenuhnya melalui PJJ. Dan ini telah berlangsung selama 36 tahun, katanya, UT telah bertransformasi dengan pesat mengikuti perkembangan teknologi dalam PJJ daring sepenuhnya. (Baca juga: Kemendikbud Anggarkan Rp4,4 T untuk Kampus Merdeka Tahun Depan )
Oleh karena itu, Nadiem mendorong agar rencana pengembangan Indonesia Cyber Education Institute atau Universitas Terbuka Siber (UTS) ini segera terealisasikan. "Saya berharap UTS dapat membawa akses seluas-luasnya untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas melalui kolaborasi UT dengan PTN dan PTS unggul di tanah air," ujarnya.
Dia mendorong kolaborasi UT dengan kampus lain ini segera terwujud juga karena UT memiliki bekal pemgalaman panjang dalam melaksanakan PJJ dan telah tersedianya 39 unit program PJJ di 34 provinsi. Sehingga UT dapat menjadi platform bagi PTN dan PTS lain yang menawarkan PJJ.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
Mendikbud mengatakan, pandemi COVID-19 membawa transformasi dahsyat di sistem pendidikan. Selain itu juga membuka mata semua pihak bahwa kehadiran teknologi dalam dunia pendidikan itu sangat penting. (Baca juga: Mendikbud Apresiasi UT, 36 Tahun Gelar PJJ dengan 1,7 Juta Lulusan )
"UT sebagai PTN yang menyelenggarakan PJJ hendaknya menjadi contoh dan sinergi dengan perguruan tinggi tradisional untuk mengakselerasi penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran," katanya saat memberi sambutan di Puncak Acara Dies Natalis UT via daring, Jumat (4/9).
Alumnus Harvard ini mengakui bahwa UT adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan sepenuhnya melalui PJJ. Dan ini telah berlangsung selama 36 tahun, katanya, UT telah bertransformasi dengan pesat mengikuti perkembangan teknologi dalam PJJ daring sepenuhnya. (Baca juga: Kemendikbud Anggarkan Rp4,4 T untuk Kampus Merdeka Tahun Depan )
Oleh karena itu, Nadiem mendorong agar rencana pengembangan Indonesia Cyber Education Institute atau Universitas Terbuka Siber (UTS) ini segera terealisasikan. "Saya berharap UTS dapat membawa akses seluas-luasnya untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas melalui kolaborasi UT dengan PTN dan PTS unggul di tanah air," ujarnya.
Dia mendorong kolaborasi UT dengan kampus lain ini segera terwujud juga karena UT memiliki bekal pemgalaman panjang dalam melaksanakan PJJ dan telah tersedianya 39 unit program PJJ di 34 provinsi. Sehingga UT dapat menjadi platform bagi PTN dan PTS lain yang menawarkan PJJ.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
(mpw)
tulis komentar anda