Kemendikbud Anggarkan Rp4,4 T untuk Kampus Merdeka Tahun Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud akan melanjutkan program Kampus Merdeka pada tahun depan. Anggaran yang diajukan pada tahun depan sebanyak Rp4,4 triliun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, untuk Kampus Merdeka Kemendikbud memiliki dana Rp4,4 triliun yang akan membantu transformasi perguruan tinggi Indonesia menjadi lebih otonom dan juga akuntabel.
"Dimana kita akan melakukan berbagai macam program melalui BOPTN (bantuan operasional perguruan tinggi negeri) dimana kita akan dukung capaian universitas terhadap IKU baru yang akan kita tetapkan,” jelasnya pada Raker Komisi X DPR dengan Kemendikbud di gedung Parlemen, Kamis (3/9). (Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Sekolah dan Guru Penggerak akan Diperkuat )
Anggaran yang diajukan Kemendikbud untuk Kampus Merdeka adalah senilai Rp4,42 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk dukungan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PTN (BOPTN) dan competitive fund, mahasiswa menjalankan kewirausahan, peningkatan kualitas SDM pendidikan tinggi dan akreditasi internasional.
Dia menjelaskan, selain itu Kemendikbud akan memberikan pendanaan melalui competitiv fund yang akan mendanai pengembangan kampus sesuai spesialisasi yang dimiliki. Nadiem menerangkan, prioritas Kampus Merdeka di tahun 2021 adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil kegiatan 1-2 semester diluar kampus. (Baca juga: Digitalisasi Sekolah Jadi Program Prioritas Kemendikbud Tahun Depan )
“Seperti mengajar di sekolah, proyek sosial di desa, magang di perusahaan dan ambil course sertifikasi dan semuanya mendapat full SKS,” kata Nadiem.
Tidak hanya itu, ujar Nadiem, pada Kampus Merdeka Kemendikbud juga akan membantu kampus untuk tidak hanya mendapat akreditasi nasional namun juga memegang akreditasi internasional.
"Karena kalau sudah perguruan tinggi harus berkompetisi di panggung dunia. Jadi itu aspirasi kami bahwa kita akan dukung proses akreditasi internasional,” jelasnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, untuk Kampus Merdeka Kemendikbud memiliki dana Rp4,4 triliun yang akan membantu transformasi perguruan tinggi Indonesia menjadi lebih otonom dan juga akuntabel.
"Dimana kita akan melakukan berbagai macam program melalui BOPTN (bantuan operasional perguruan tinggi negeri) dimana kita akan dukung capaian universitas terhadap IKU baru yang akan kita tetapkan,” jelasnya pada Raker Komisi X DPR dengan Kemendikbud di gedung Parlemen, Kamis (3/9). (Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Sekolah dan Guru Penggerak akan Diperkuat )
Anggaran yang diajukan Kemendikbud untuk Kampus Merdeka adalah senilai Rp4,42 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk dukungan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PTN (BOPTN) dan competitive fund, mahasiswa menjalankan kewirausahan, peningkatan kualitas SDM pendidikan tinggi dan akreditasi internasional.
Dia menjelaskan, selain itu Kemendikbud akan memberikan pendanaan melalui competitiv fund yang akan mendanai pengembangan kampus sesuai spesialisasi yang dimiliki. Nadiem menerangkan, prioritas Kampus Merdeka di tahun 2021 adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil kegiatan 1-2 semester diluar kampus. (Baca juga: Digitalisasi Sekolah Jadi Program Prioritas Kemendikbud Tahun Depan )
“Seperti mengajar di sekolah, proyek sosial di desa, magang di perusahaan dan ambil course sertifikasi dan semuanya mendapat full SKS,” kata Nadiem.
Tidak hanya itu, ujar Nadiem, pada Kampus Merdeka Kemendikbud juga akan membantu kampus untuk tidak hanya mendapat akreditasi nasional namun juga memegang akreditasi internasional.
"Karena kalau sudah perguruan tinggi harus berkompetisi di panggung dunia. Jadi itu aspirasi kami bahwa kita akan dukung proses akreditasi internasional,” jelasnya.
(mpw)