7.329 Mahasiswa Baru Antusias Dengarkan Petuah Rektor UIN Bandung
Kamis, 24 September 2020 - 14:50 WIB
BANDUNG - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung melantik sebanyak 7.329 mahasiswa baru angkatan 2020/2021. Di hadapan mereka, Rektor UIN Mahmud menyebut, kampus tidak akan memberi jaminan kesuksesan. Tapi hanya sebagai jembatan meraih masa depan.
"Kami tidak memberi jaminan saudara sukses tetapi kami siap menjadi jembatan, wasilah saudara mencapai keberhasilan di kampus ini," kata Mahmud dalam siaran persnya, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: DPR Kecewa, Dana Bos Madrasah Masih Dipotong Rp100-250 Ribu per Siswa )
Menurut dia, sebagus kampus Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki visi menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah. Kampus di kawasan Cibiru ini, menargetkan menjadi kampus Islam unggul di Asia Tenggara 2025.
"Saat ini UIN Sunan Gunung Djati Bandung mempunyai 9 Fakultas dan 1 Pascasarjana dengan jumlah program studi/jurusan 60 prodi. Seluruhnya terakreditasi A dan B. Hanya ada 4 program studi/jurusan dalam status terakreditasi (Prodi Baru) dalam proses assessment lapangan," beber dia.
Sebagai sebuah distingsi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya berparadigma wahyu memandu ilmu dalam bingkai ahlak karimah. Distingsi inilah yang diarahkan agar sumber daya manusia UIN Sunan Gunung Djati Bandung mempunyai keunggulan yang kompetitif di tingkat Asia Tenggara pada 2025. (Baca juga: Komisi X DPR Tetapkan Anggaran Kemendikbud Tahun 2021 Rp81,5 T )
"Alhamdulillah, tahun 2020 ini kampus kita memperoleh pengakuan Internasional dari lembaga SCImago Institutions Rankings (SIR) sebagai Perguruan Tinggi Nomor Satu di Indonesia dalam kinerja riset dan nomor 53 di tingkat Asia serta sebagai Perguruan Tinggi Nomor Satu di PTKIN versi Webometrik," tandasnya.
Prestasi yang Perlu Disyukuri
Pada 2015 UIN Bandung memiliki 52 karya, hingga September 2020 ada 774 artikel terindex Scopus. Pada Tahun 2018 Kementerian Ristek Dikti RI memberikan anugerah Sinta Award Tahun 2018 kepada UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai perguruan tinggi keagamaan paling produktif dalam publikasi Internasional di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia.
Pada September 2020 sebanyak 35 Jurnal Terakreditasi Nasional indeks Sinta (Science and Technology Index) dengan rincian: sebelas jurnal mencapai Sinta-2 (S2); Delapan Jurnal di Sinta-3 (S3), Sembilan Jurnal di Sinta-4 (S4), dan Tujuh Jurnal di Sinta-5 (S5).
Tahun 2020 pula, ada lima dosen kami yang terpilih sebagai 500 peneliti terbaik versi SINTA (Science and Technology Index). Pada September 2020, kami memiliki 707 catatan Hak Cipta paling tinggi di PTKI Kementerian Agama RI. Kita juga memiliki paten di bidang sains yang tercatat di ASEAN Patent Scope dan teregistrasi pada World Intellectual Property Organization (WIPO).
UIN Sunan Gunung Djati Bandung pelopor dalam penyelenggaraan CBT, bahkan pada penerimaan mahasiswa baru pada Tahun 2020 semua PTKIN mengikuti kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dimana lembaganya menjadi Panitia Nasional UM-PTKIN Tahun 2020 dan 2021.
Pada 2019 UIN Sunan Gunung Djati Bandung sudah memiliki Rumah Moderasi Beragama di Kampus III yang langsung diresmikan oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia H. Fachrul Razi.
"Kami tidak memberi jaminan saudara sukses tetapi kami siap menjadi jembatan, wasilah saudara mencapai keberhasilan di kampus ini," kata Mahmud dalam siaran persnya, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: DPR Kecewa, Dana Bos Madrasah Masih Dipotong Rp100-250 Ribu per Siswa )
Menurut dia, sebagus kampus Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki visi menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah. Kampus di kawasan Cibiru ini, menargetkan menjadi kampus Islam unggul di Asia Tenggara 2025.
"Saat ini UIN Sunan Gunung Djati Bandung mempunyai 9 Fakultas dan 1 Pascasarjana dengan jumlah program studi/jurusan 60 prodi. Seluruhnya terakreditasi A dan B. Hanya ada 4 program studi/jurusan dalam status terakreditasi (Prodi Baru) dalam proses assessment lapangan," beber dia.
Sebagai sebuah distingsi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya berparadigma wahyu memandu ilmu dalam bingkai ahlak karimah. Distingsi inilah yang diarahkan agar sumber daya manusia UIN Sunan Gunung Djati Bandung mempunyai keunggulan yang kompetitif di tingkat Asia Tenggara pada 2025. (Baca juga: Komisi X DPR Tetapkan Anggaran Kemendikbud Tahun 2021 Rp81,5 T )
"Alhamdulillah, tahun 2020 ini kampus kita memperoleh pengakuan Internasional dari lembaga SCImago Institutions Rankings (SIR) sebagai Perguruan Tinggi Nomor Satu di Indonesia dalam kinerja riset dan nomor 53 di tingkat Asia serta sebagai Perguruan Tinggi Nomor Satu di PTKIN versi Webometrik," tandasnya.
Prestasi yang Perlu Disyukuri
Pada 2015 UIN Bandung memiliki 52 karya, hingga September 2020 ada 774 artikel terindex Scopus. Pada Tahun 2018 Kementerian Ristek Dikti RI memberikan anugerah Sinta Award Tahun 2018 kepada UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai perguruan tinggi keagamaan paling produktif dalam publikasi Internasional di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia.
Pada September 2020 sebanyak 35 Jurnal Terakreditasi Nasional indeks Sinta (Science and Technology Index) dengan rincian: sebelas jurnal mencapai Sinta-2 (S2); Delapan Jurnal di Sinta-3 (S3), Sembilan Jurnal di Sinta-4 (S4), dan Tujuh Jurnal di Sinta-5 (S5).
Tahun 2020 pula, ada lima dosen kami yang terpilih sebagai 500 peneliti terbaik versi SINTA (Science and Technology Index). Pada September 2020, kami memiliki 707 catatan Hak Cipta paling tinggi di PTKI Kementerian Agama RI. Kita juga memiliki paten di bidang sains yang tercatat di ASEAN Patent Scope dan teregistrasi pada World Intellectual Property Organization (WIPO).
UIN Sunan Gunung Djati Bandung pelopor dalam penyelenggaraan CBT, bahkan pada penerimaan mahasiswa baru pada Tahun 2020 semua PTKIN mengikuti kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dimana lembaganya menjadi Panitia Nasional UM-PTKIN Tahun 2020 dan 2021.
Pada 2019 UIN Sunan Gunung Djati Bandung sudah memiliki Rumah Moderasi Beragama di Kampus III yang langsung diresmikan oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia H. Fachrul Razi.
(mpw)
tulis komentar anda