Bantu Guru PJJ, Kemendikbud Luncurkan Program Guru Belajar
Rabu, 30 September 2020 - 22:26 WIB
JAKARTA - Kemendikbud meluncurkan program Guru Belajar seri Masa Pandemi COVID-19. Program Guru Belajar ini dimaksudkan untuk melatih para guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) .
Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan, tujuan dari program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19 utamanya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang PJJ berbasis beban kurikulum yang disederhanakan.
“Guru Belajar juga bertujuan mengembangkan kemampuan guru mengelola PJJ dan meningkatkan skill guru menggunakan teknologi. Guru juga diajak meningkatkan kemampuan melakukan asesmen PJJ supaya kualitas belajar semakin baik,” katanya melalui siaran pers, Rabu (30/9). (Baca juga: Bantuan Kuota untuk Tetap Nyalakan Api Belajar Siswa )
Iwan mengatakan, sebanyak 53,55% guru kesulitan mengelola kelas selama PJJ. Sedangkan 49,24% guru terhambat melaksanakan asesmen PJJ. Selain itu, ujar Iwan, guru juga sulit menggunakan teknologi selama PJJ dengan jumlah 48,45%.
Iwan juga menyatakan program ini sangat bermanfaat karena materinya disesuaikan dengan kebutuhan masa pandemi. “Guru juga bisa bertukar pikiran dan pengalaman dengan rekan-rekan lain. Guru juga otonom dalam merancang, melakukan, dan merefleksikan PJJ,” jelasnya. (Baca juga: Perpres Gaji dan Tunjangan PPPK Diparaf, PGRI: Penantian Panjang Terkabul )
Selain itu, para guru yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat bimtek 32 Jam Pertemuan (JP), sertifikat diklat 32 JP, dan piagam penghargaan. Sebelumnya, program ini telah diujicobakan kepada 984 guru yang terdiri dari 208 Guru PAUD, 257 Guru SD, 261 Guru SMP, serta 258 Guru SMA dan SMK.
Program Guru Belajar seluruhnya akan dilaksanakan secara daring (online) dan terdiri dari tiga tahap yaitu Bimbingan Teknis, Pendidikan dan Latihan, serta Pengimbasan. Program yang akan dilaksanakan mulai 1 -19 Desember 2020 terbagi dalam beberapa tahap kegiatan yaitu bimtek, diklat dan pengimbasan. Sebanyak lima angkatan akan mengikuti bimtek, selanjutnya panitia akan menyeleksi peserta untuk mendapatkan tiga angkatan yang nantinya mengikuti tahap diklat dan pengimbasan.
Program Guru Belajar memiliki sejumlah kelebihan. Program ini fleksibel di mana guru dapat mengatur belajar secara mandiri. Selain itu, guru mudah mempelajari konten yang sudah diuraikan dalam unit-unit belajar. Guru pun dapat memilih tantangan sesuai kemampuan dan dapat berkolaborasi dengan guru-guru lainnya.
Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan, tujuan dari program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19 utamanya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang PJJ berbasis beban kurikulum yang disederhanakan.
“Guru Belajar juga bertujuan mengembangkan kemampuan guru mengelola PJJ dan meningkatkan skill guru menggunakan teknologi. Guru juga diajak meningkatkan kemampuan melakukan asesmen PJJ supaya kualitas belajar semakin baik,” katanya melalui siaran pers, Rabu (30/9). (Baca juga: Bantuan Kuota untuk Tetap Nyalakan Api Belajar Siswa )
Iwan mengatakan, sebanyak 53,55% guru kesulitan mengelola kelas selama PJJ. Sedangkan 49,24% guru terhambat melaksanakan asesmen PJJ. Selain itu, ujar Iwan, guru juga sulit menggunakan teknologi selama PJJ dengan jumlah 48,45%.
Iwan juga menyatakan program ini sangat bermanfaat karena materinya disesuaikan dengan kebutuhan masa pandemi. “Guru juga bisa bertukar pikiran dan pengalaman dengan rekan-rekan lain. Guru juga otonom dalam merancang, melakukan, dan merefleksikan PJJ,” jelasnya. (Baca juga: Perpres Gaji dan Tunjangan PPPK Diparaf, PGRI: Penantian Panjang Terkabul )
Selain itu, para guru yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat bimtek 32 Jam Pertemuan (JP), sertifikat diklat 32 JP, dan piagam penghargaan. Sebelumnya, program ini telah diujicobakan kepada 984 guru yang terdiri dari 208 Guru PAUD, 257 Guru SD, 261 Guru SMP, serta 258 Guru SMA dan SMK.
Program Guru Belajar seluruhnya akan dilaksanakan secara daring (online) dan terdiri dari tiga tahap yaitu Bimbingan Teknis, Pendidikan dan Latihan, serta Pengimbasan. Program yang akan dilaksanakan mulai 1 -19 Desember 2020 terbagi dalam beberapa tahap kegiatan yaitu bimtek, diklat dan pengimbasan. Sebanyak lima angkatan akan mengikuti bimtek, selanjutnya panitia akan menyeleksi peserta untuk mendapatkan tiga angkatan yang nantinya mengikuti tahap diklat dan pengimbasan.
Program Guru Belajar memiliki sejumlah kelebihan. Program ini fleksibel di mana guru dapat mengatur belajar secara mandiri. Selain itu, guru mudah mempelajari konten yang sudah diuraikan dalam unit-unit belajar. Guru pun dapat memilih tantangan sesuai kemampuan dan dapat berkolaborasi dengan guru-guru lainnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda