Di Tengah Pandemi, Ini Apresiasi Mendikbud kepada Guru yang Luar Biasa
Kamis, 08 Oktober 2020 - 12:23 WIB
JAKARTA - Mendikbud Nadiem Anwar Makarim memberi penghargaan tinggi kepada para guru yang berkiprah luar biasa dalam mengajar meski di tengah pandemi.
Mendikbud mengatakan, Unesco melaporkan hampir 1,6 miliar peserta didik terdampak dari penutupan sekolah. Selain itu juga lebih dari 63 juta guru terdampak di seluruh dunia. (Baca juga: Ini Solusi agar Guru Honorer Usia di Atas 35 Tahun Bisa Tetap Jadi PNS )
"Terlepas dari fakta yang tidak kita inginkan ini, kita masih melihat kiprah luar biasa dari para guru. Para guru dengan hati nurani, dengan segala keterbatasan, memilih untuk melanjutkan mengajar. Bagaimanapun caranya, daripada murid-murid nya sama sekali tidak mendapatkan pembelajaran," katanya pada Peringatan Hari Guru Sedunia tahun 2020 melalui streaming Youtube Kemendikbud RI, Kamis (8/10).
Mendikbud menjelaskan, Hari Guru Sedunia tahun ini perlu dimaknai khusus. Dimana peran guru adalah sangat mulia. Dia mengatakan, guru tidak hanya memastikan kelangsungan pembelajaran. Tapi juga berperan dalam mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan murid.
Nadiem menuturkan, para guru tidak hanya gigih bekerja sendiri. Tetapi juga bergerak kolektif demi menemukan solusi atas tantangan. Hal ini dilakukan, katanya, demi menghasilkan inovasi belajar mengajar yang memudahkan yang tidak hanya berguna bagi murid tapi juga orang tua murid. (Baca juga: Rekrutmen Guru Urgen, FSGI: Sekolah di Daerah Menjerit Kekurangan Pendidik )
"Kepemimpinan para guru pada masa sulit ini, kesanggupan para guru untuk tetap menyiapkan masa depan bagi murid-muridnya, bahkan murid-murid yang termasuk pada kelompok yang rentan, patut kita berikan penghargaan yang setinggi-tingginya," terangnya.
Nadiem menjelaskan, guna merespon tantangan di masa pandemi Kemendikbud menghadirkan berbagai kebijakan dan program. Diantaranya program Guru Belajar untuk semua jenjang pendidikan.
"Program ini dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh yang sesuai dengan kondisi pandemi," katanya.
Selain itu, dia menjelaskan, Kemendikbud juga telah melatih 60.000 guru dalam pelatihan pembelajaran berbasis TIK. Nadiem berharap melalui pelatihan ini para guru semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi dalam mengajar.
Mendikbud mengatakan, Unesco melaporkan hampir 1,6 miliar peserta didik terdampak dari penutupan sekolah. Selain itu juga lebih dari 63 juta guru terdampak di seluruh dunia. (Baca juga: Ini Solusi agar Guru Honorer Usia di Atas 35 Tahun Bisa Tetap Jadi PNS )
"Terlepas dari fakta yang tidak kita inginkan ini, kita masih melihat kiprah luar biasa dari para guru. Para guru dengan hati nurani, dengan segala keterbatasan, memilih untuk melanjutkan mengajar. Bagaimanapun caranya, daripada murid-murid nya sama sekali tidak mendapatkan pembelajaran," katanya pada Peringatan Hari Guru Sedunia tahun 2020 melalui streaming Youtube Kemendikbud RI, Kamis (8/10).
Mendikbud menjelaskan, Hari Guru Sedunia tahun ini perlu dimaknai khusus. Dimana peran guru adalah sangat mulia. Dia mengatakan, guru tidak hanya memastikan kelangsungan pembelajaran. Tapi juga berperan dalam mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan murid.
Nadiem menuturkan, para guru tidak hanya gigih bekerja sendiri. Tetapi juga bergerak kolektif demi menemukan solusi atas tantangan. Hal ini dilakukan, katanya, demi menghasilkan inovasi belajar mengajar yang memudahkan yang tidak hanya berguna bagi murid tapi juga orang tua murid. (Baca juga: Rekrutmen Guru Urgen, FSGI: Sekolah di Daerah Menjerit Kekurangan Pendidik )
"Kepemimpinan para guru pada masa sulit ini, kesanggupan para guru untuk tetap menyiapkan masa depan bagi murid-muridnya, bahkan murid-murid yang termasuk pada kelompok yang rentan, patut kita berikan penghargaan yang setinggi-tingginya," terangnya.
Nadiem menjelaskan, guna merespon tantangan di masa pandemi Kemendikbud menghadirkan berbagai kebijakan dan program. Diantaranya program Guru Belajar untuk semua jenjang pendidikan.
"Program ini dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh yang sesuai dengan kondisi pandemi," katanya.
Selain itu, dia menjelaskan, Kemendikbud juga telah melatih 60.000 guru dalam pelatihan pembelajaran berbasis TIK. Nadiem berharap melalui pelatihan ini para guru semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi dalam mengajar.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda