Siapkan Bekal dan Modal, Kemendikbud Dorong Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda
Senin, 12 Oktober 2020 - 09:12 WIB
Ketua Yayasan Global CEO Indonesia Trisya Suherman menambahkan kerja sama ini untuk memberikan pendampingan kewirausahaan untuk mahasiswa dengan harapan terciptanya usaha-usaha baru, berkembangnya ekonomi Indonesia, menurunnya angka pengangguran dan menjadikan Indonesia yang makmur.
"Hal tersebut sesuai dengan misi kami yaitu membantu program-program pemerintah khususnya dalam perekonomian dan pendidikan," tuturnya.
Berkaitan dengan program kewirausahaan, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Aris Junaidi mengatakan Ditjen Dikti mencanangkan Program Kewirausahaan Merdeka Belajar untuk mendukung kebijakan Kampus Merdeka. Program ini terbagi menjadi empat, yaitu Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), Program Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI), Program Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI), dan Pendampingan Wirausaha Mahasiswa Indonesia.
Lebih lanjut Aris menjelaskan, seluruh program ini ditujukan agar dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kreativitas, dan inovasi yang berbasiskan iptek serta membantu mahasiswa menemukan keunikan pada bisnis-bisnisnya. Melalui kerja sama dengan CEO Academy, Aris berharap para mahasiswa bisa mendapatkan mentoring (pendampingan) untuk meningkatkan kewirausahaan di Indonesia.
Akhir dari kegiatan pendampingan ini, mahasiswa diharapkan dapat membuat laporan dan bisa mempublikasikan laporan tersebut dalam bentuk artikel, baik dalam jurnal nasional maupun internasional. Kerja sama ini juga menargetkan untuk dapat menciptakan 1.000 wirausahawan baru setiap tahunnya serta terbentuknya entrepreneur ecosystem berbasis pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
"Hal tersebut sesuai dengan misi kami yaitu membantu program-program pemerintah khususnya dalam perekonomian dan pendidikan," tuturnya.
Berkaitan dengan program kewirausahaan, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Aris Junaidi mengatakan Ditjen Dikti mencanangkan Program Kewirausahaan Merdeka Belajar untuk mendukung kebijakan Kampus Merdeka. Program ini terbagi menjadi empat, yaitu Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), Program Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI), Program Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI), dan Pendampingan Wirausaha Mahasiswa Indonesia.
Lebih lanjut Aris menjelaskan, seluruh program ini ditujukan agar dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kreativitas, dan inovasi yang berbasiskan iptek serta membantu mahasiswa menemukan keunikan pada bisnis-bisnisnya. Melalui kerja sama dengan CEO Academy, Aris berharap para mahasiswa bisa mendapatkan mentoring (pendampingan) untuk meningkatkan kewirausahaan di Indonesia.
Akhir dari kegiatan pendampingan ini, mahasiswa diharapkan dapat membuat laporan dan bisa mempublikasikan laporan tersebut dalam bentuk artikel, baik dalam jurnal nasional maupun internasional. Kerja sama ini juga menargetkan untuk dapat menciptakan 1.000 wirausahawan baru setiap tahunnya serta terbentuknya entrepreneur ecosystem berbasis pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(mpw)
tulis komentar anda