Para Profesor IPB University Bedah Strategi Menjadi Guru Besar

Rabu, 21 Oktober 2020 - 09:32 WIB
Rektor IPB University Arif Satria. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Guru Besar sebagai amanah tertinggi dalam dunia pendidikan hakikatnya merupakan sebuah tanggung jawab baik dalam segi keilmuan, dedikasi, serta teladan. Upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) mendorong Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) IPB University untuk menyelenggarakan Webinar dengan tema “Profesor IPB: Meraih Sukses menjadi Guru Besar”.

Dalam sambutannya, Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria menyampaikan bahwa profesor adalah gelar tertinggi di akademik yang sifatnya dapat diraih tanpa ada pengaruh dari orang lain. (Baca juga: Kolaborasi Riset, UI Inisiasi Pertemuan Peneliti UI dan Dispora Indonesia )

“Sehingga kitalah pengendali sebenarnya. Profesor memiliki tingkat kematangan, rasionalitas dan kebijaksanaan yang tinggi serta yang terakhir adalah memberi inspirasi. Oleh karena itu, saya berharap dosen para calon profesor terus menempuh kelayakan-kelayakan sesuai harapan publik, sehingga benar-benar menjadi profesor yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Karena menjadi profesor itu bukan hal teknis sebenarnya melainkan soal mental. Semoga profesor IPB University semakin banyak sehingga semakin memberikan inspirasi,” Prof Arif Satria.

Upaya dalam menjadi profesor tersebut dapat diraih dengan 5C, sebagaimana yang disampaikan oleh Prof Dr Musa Hubeis, Guru Besar IPB University dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Adapun 5C tersebut meliputi cita-cita, cinta pekerjaan, cakrawala, citra dan contoh.



"Kunci utama sukses sebagai calon profesor adalah berusaha atau niat, karakter (budaya riset dan publikasi) dan kerja keras (mandiri maupun kolaborasi) yang disertai doa, kesabaran dan disiplin (management/target waktu). Untuk itu diperlukan peningkatan motivasi diri. Di antaranya membiasakan membaca jurnal-jurnal ilmiah internasional untuk mendapatkan sumber ilmu dan temuan up to date di bidangnya. Serta menimbulkan gagasan atau hal baru (menulis) untuk pengembangan ilmu (teori atau praktis) maupun stakeholder (aplikasi),” tambahnya. (Baca juga: Hubungkan Alumni dari Seluruh Dunia, IPB Diaspora Network Diresmikan )

Pada kesempatan ini, Prof Muhammad Syukur, Guru Besar IPB University dari Fakultas Pertanian menjelaskan strateginya dalam perjalanannya menjadi profesor selama 13 tahun semenjak menjadi calon dosen dan 11 thun semenjak asisten ahli.

"Strateginya adalah terlebih dahulu memahami administratif dan substansinya. Baca dan pahami pedoman operasional penilaian angka kredit, hitung kebutuhan kum untuk masing-masing unsur, rancang karya ilmiah yang ditargetkan, arsipkan secara digital, selalu kontrol akun: google scholar, Sinta dan lain lain," imbuhnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More