Transformasi Pendidikan, Ini Inovasi yang Harus Dimiliki Guru Penggerak

Selasa, 03 November 2020 - 11:23 WIB
Seorang guru sekolah dasar mengajar tatap muka di sebuah mushala di Surabaya. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Sejumlah praktisi pendidikan berharap Program Guru Penggerak (PGP) bisa menjadi salah satu strategi pemerintah untuk melakukan transformasi pendidikan . Materi pelatihan dalam program ini diambil dari berbagai praktik sukses yang telah diterapkan lembaga pendidikan masa kini.

Ketua Komunitas Guru Nusantara (KGN) , Usman Djabbar Mappisona, menyatakan materi yang berada dalam modul pelatihan PGP berangkat dari pengalaman yang telah berhasil. “Modul-modul guru penggerak itu bukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan. Ini merupakan suatu yang sudah terbukti, sesuatu yang sudah jelas,” kata Usman, Senin (2/11). (Baca juga: Kemendikbud Harap Semua Pihak Berkolaborasi Ringankan Beban Belajar Anak )

Menurutnya, PGP merupakan kompilasi dari berbagai keberhasilan sekolah yang telah menerapkan model pendidikan masa kini. Ia pun berharap PGP dapat terus berlanjut dan menjangkau seluruh guru di Indonesia.



Usman meminta PGP harus mampu mengembalikan peran guru sebagaimana filosofi yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara. Praktik tersebut antara lain terkait kemerdekaan anak, keberpihakan guru terhadap kebutuhan anak, serta hal lain yang sangat esensial untuk segera dilakukan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan PGP sebagai program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, pembelajaran yang reflektif dan kolaboratif, lokakarya, hingga pendampingan selama sembilan bulan bagi calon guru penggerak. (Baca juga: Selama PJJ Siswa Alami Tekanan Psikososial, FSGI Minta Kemenkes Turun Tangan )

Pada 8 Oktober 2020, seleksi guru penggerak Angkatan 1 telah selesai dan diumumkan. Hasilnya, terdapat 2.800 guru yang lolos seleksi dari sebanyak 19.218 orang yang mendaftar.

Saat ini, Kemendikbud telah membuka PGP Angkatan 2. Kali ini, Kemendikbud membuka kesempatan bagi calon guru penggerak di 56 kabupten/kota. Proses pendaftaran dibuka sejak Selasa, 13 Oktober 2020 hingga Sabtu, 7 November 2020.

Selain merekrut calon peserta, Kemendikbud juga merekrut pengajar praktik (pendamping) program dari kalangan Guru Berpengalaman, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Akademisi/Praktisi/Konsultan Pendidikan terbaik di 74 kabupaten/kota daerah sasaran PGP angkatan 2.

Usman menilai, tingginya animo para guru untuk terlibat dalam program ini menujukkan antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap perbaikan pendidikan. Apalagi, para guru yang terlibat bukan hanya berasal dari kota, tetapi juga berbagai daerah terpencil.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More