Telkom University Juarai Ajang Youth Innovation Contest Award 2020
Kamis, 14 Januari 2021 - 07:34 WIB
Telkom University kembali meraih prestasi membanggakan pada ajang Youth Innovation Contest Award 2020. Foto/Dok/Humas Tel-U
JAKARTA - Telkom University kembali meraih prestasi membanggakan pada ajang Youth Innovation Contest Award 2020 yang diselenggarakan Jasa Raharja pada September-Desember 2020 lalu. Kompetisi kali ini mengangkat tema Traffic Solution to Prevent Accident for Youth. Event ini diselenggarakan secara serentak di Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, dan Surabaya.
Tel-U mengirimkan satu tim khusus untuk berkompetisi pada event ini, beranggotakan Dosen Fakultas Informatika, Dody Qori Utama; Dosen Fakultas Ilmu Terapan Alfian Akbar Gozali; dan Mahasiswa Informatika Muhammad Rizqi Choirulfikri. )
Setelah mengikuti serangkaian proses seleksi mulai dari 1 Desember 2020 hingga Penjurian & Awarding pada 15 Desember 2020, tim tersebut berhasil meraih Juara Pertama pada Kategori Mahasiswa/Umum dengan total hadiah puluhan juta rupiah.
Tim ini membuat sebuah karya riset bernama Brainstat. Brainstat adalah sistem yang berfungsi untuk memantau kondisi pengendaranya berdasarkan gelombang otak dari pengendara. Brainstat akan digunakan oleh pengendara. Lalu Brainstat akan memantau kondisi dari pengendaranya. Jika terjadi human error (seperti mengantuk, melamun dan sebagainya) maka Brainstat akan memberikan peringatan untuk mencegah kecelakan transportasi.
“Tujuan kami mengikuti kompetisi ini adalah untuk membawa produk kami ke level berikutnya yaitu di Industri sehingga kami mempersiapkan sebaik-baiknya untuk Industri,” ungkap Dody Qori Utama. )
Qory juga menjelaskan bahwa Telkom University mendukung penuh perjalanan panjang produk Brainstat ini sejak dari tahun 2012. Produk ini juga sangat mendapatkan perhatian khusus dari Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya. Rektor turut mensupport dan melihat langsung bagaimana produk ini dikembangkan dan menjadi prototype yang siap digunakan seperti saat ini.
Sebagai informasi kompetisi Youth Innovation Contest Award 2020 ini merupakan wadah para inovator muda untuk meminimalisir kecelakaan dalam berkendara yang setiap tahun diselenggarakan oleh Jasa Raharja. Sehingga tim yang berkompetisi disini nantinya akan mengirimkan karya orisinil yang belum pernah di kompetisikan, berupa alat, aplikasi android, model atau prototipe.
Tel-U mengirimkan satu tim khusus untuk berkompetisi pada event ini, beranggotakan Dosen Fakultas Informatika, Dody Qori Utama; Dosen Fakultas Ilmu Terapan Alfian Akbar Gozali; dan Mahasiswa Informatika Muhammad Rizqi Choirulfikri. )
Setelah mengikuti serangkaian proses seleksi mulai dari 1 Desember 2020 hingga Penjurian & Awarding pada 15 Desember 2020, tim tersebut berhasil meraih Juara Pertama pada Kategori Mahasiswa/Umum dengan total hadiah puluhan juta rupiah.
Tim ini membuat sebuah karya riset bernama Brainstat. Brainstat adalah sistem yang berfungsi untuk memantau kondisi pengendaranya berdasarkan gelombang otak dari pengendara. Brainstat akan digunakan oleh pengendara. Lalu Brainstat akan memantau kondisi dari pengendaranya. Jika terjadi human error (seperti mengantuk, melamun dan sebagainya) maka Brainstat akan memberikan peringatan untuk mencegah kecelakan transportasi.
“Tujuan kami mengikuti kompetisi ini adalah untuk membawa produk kami ke level berikutnya yaitu di Industri sehingga kami mempersiapkan sebaik-baiknya untuk Industri,” ungkap Dody Qori Utama. )
Qory juga menjelaskan bahwa Telkom University mendukung penuh perjalanan panjang produk Brainstat ini sejak dari tahun 2012. Produk ini juga sangat mendapatkan perhatian khusus dari Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya. Rektor turut mensupport dan melihat langsung bagaimana produk ini dikembangkan dan menjadi prototype yang siap digunakan seperti saat ini.
Sebagai informasi kompetisi Youth Innovation Contest Award 2020 ini merupakan wadah para inovator muda untuk meminimalisir kecelakaan dalam berkendara yang setiap tahun diselenggarakan oleh Jasa Raharja. Sehingga tim yang berkompetisi disini nantinya akan mengirimkan karya orisinil yang belum pernah di kompetisikan, berupa alat, aplikasi android, model atau prototipe.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda