15 Ribu Mahasiswa akan Dikirim untuk Bantu PJJ di Sekolah
Kamis, 21 Januari 2021 - 22:33 WIB
JAKARTA - Kemendikbud akan mengirimkan sebanyak 15.000 mahasiswa untuk membantu proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi ini. Ribuan mahasiswa ini akan mulai diterjunkan pada Februari mendatang.
Plt Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengatakan, terkait dengan program Merdeka Belajar : Kampus Merdeka akan ada kegiatan Kampus Mengajar. Dimana nantinya Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud akan mengirimkan 15.000 mahasiswa untuk membantu melaksanakan PJJ di sekolah dasar dan menengah.
“Kalau dilihat disini kegiatan akan dimulai Februari. Februari Ditjen Dikti sudah mulai kegiatan dan siap mengirim 15.000 mahasiswa untuk membantu,” kata Ainun pada Raker dengan Komisi X DPR RI yang disiarkan daring, Rabu 16 Januari.
Guru besar Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, khusus untuk mahasiswa Ditjen Dikti juga akan menyelenggarakan program pertukaran pelajar dan mikrokredensial seperti program magang dan studi bersertifikat. Sementara kegiatan Kampus Merdeka untuk dosen yakni terkait dengan magang dan juga sertifikasi dosen.
Terkait pendanaan untuk pendidikan tinggi, Ainun menerangkan, adanya dua program yang terbilang baru. Yakni competitive fund dimana dananya akan diberikan berdasarkan pada capaian kinerja atau mutu usulan projek yang dimiliki perguruan tinggi. Serta matching fund yang merupakan cost sharing antara perguruan tinggi dengan pemerintah.
Plt Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengatakan, terkait dengan program Merdeka Belajar : Kampus Merdeka akan ada kegiatan Kampus Mengajar. Dimana nantinya Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud akan mengirimkan 15.000 mahasiswa untuk membantu melaksanakan PJJ di sekolah dasar dan menengah.
“Kalau dilihat disini kegiatan akan dimulai Februari. Februari Ditjen Dikti sudah mulai kegiatan dan siap mengirim 15.000 mahasiswa untuk membantu,” kata Ainun pada Raker dengan Komisi X DPR RI yang disiarkan daring, Rabu 16 Januari.
Guru besar Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, khusus untuk mahasiswa Ditjen Dikti juga akan menyelenggarakan program pertukaran pelajar dan mikrokredensial seperti program magang dan studi bersertifikat. Sementara kegiatan Kampus Merdeka untuk dosen yakni terkait dengan magang dan juga sertifikasi dosen.
Terkait pendanaan untuk pendidikan tinggi, Ainun menerangkan, adanya dua program yang terbilang baru. Yakni competitive fund dimana dananya akan diberikan berdasarkan pada capaian kinerja atau mutu usulan projek yang dimiliki perguruan tinggi. Serta matching fund yang merupakan cost sharing antara perguruan tinggi dengan pemerintah.
(mpw)
tulis komentar anda