UI Buka Prodi Magister Fisika Medis, Cek Link Pendaftaran
Jum'at, 29 Januari 2021 - 17:23 WIB
JAKARTA - Fakultas MIPA UI membuka prodi baru pada tahun ajaran mendatang, yaitu magister Fisika Medis. Melalui prodi ini diharapkan bisa mencetak fisikawan medik yang handal.
Prodi magister Fisika Medis Universitas Indonesia (UI) sebelumnya merupakan peminatan Fisika Medis yang telah dikembangkan selama 20 tahun di Departemen Fisika FMIPA UI. Prodi ini didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan fisikawan medik yang berkompeten guna memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam pelayanan radioterapi, radiodiagnostik, dan kedokteran nuklir.
Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI mengatakan, kemajuan inovasi teknologi di bidang medis membutuhkan tenaga ahli yang profesional di bidang fisika medis, sehingga para calon mahasiwa tidak perlu khawatir akan prospek kerja lulusan prodi ini.
"Peluang karier bagi lulusan prodi fisika medis diantaranya dapat bekerja di industri alat kesehatan, menjadi spesialis produk di perusahaan alat kesehatan, pusat penelitian dan pengembangan, hingga pemangku kebijakan di kementerian kesehatan atau Badan Pengawas Tenaga Nuklir," katanya melalui siaran pers, Jumat (29/1).
Sebagai individu yang akan berpraktik di lingkungan klinis, lulusan prodi ini wajib mengikuti program residensi klinis selama minimal dua tahun di bawah pembimbing klinis berkualifikasi untuk memperoleh sertifikat kompetensi yakni Surat Tanda Registrasi (STR) Fisikawan Medik dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).
Fisika medis menurut International Organization for Medical Physics (IOMP) merupakan penerapan ilmu fisika yang menitikberatkan pada teknologi pencegahan, diagnosis, dan terapi penyakit. Cakupan ilmu fisika medis yang digeluti diantaranya fsika radioterapi, fisika pencitraan diagnostik, fisika kedokteran nuklir, fisika kesehatan (proteksi radiasi), pencitraan dan terapi non pengion, pengukuran fisiologi dan material/instrumentasi biomedis.
Bagi calon mahasiswa yang akan memilih Prodi Magister Fisika Medis, terdapat 2 kelas perkuliahan yang ditawarkan, yakni kelas Reguler dan kelas Riset. Pada kelas reguler, mahasiswa mengikuti perkuliahan melalui pembelajaran terstruktur di kelas pada hari Senin-Jumat, melaksanakan program kuliah lapangan, serta mengikuti ujian tengah semester dan akhir semester.
Berbeda dengan kelas reguler, pada kelas riset tidak ada jadwal perkuliahan terstruktur. Mahasiswa difokuskan untuk menyelesaikan riset sesuai topik yang diminati. Topik tersebut, sebelumnya telah diajukan melalui proposal kepada calon dosen pembimbing pada tahap wawancara.
Para calon mahasiswa baru UI program magister tahun akademik 2021/2022 dapat memilih Prodi Fisika Media melalui ujian SIMAK UI. Jadwal penerimaan mahasiswa baru UI serta jadwal ujian dapat dilihat pada laman penerimaan.ui.ac.id.
Lihat Juga: Di Tengah Isu Pertemuan dengan Prabowo, Megawati Hadiri Sidang Promosi Doktor Hasto di UI
Prodi magister Fisika Medis Universitas Indonesia (UI) sebelumnya merupakan peminatan Fisika Medis yang telah dikembangkan selama 20 tahun di Departemen Fisika FMIPA UI. Prodi ini didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan fisikawan medik yang berkompeten guna memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam pelayanan radioterapi, radiodiagnostik, dan kedokteran nuklir.
Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI mengatakan, kemajuan inovasi teknologi di bidang medis membutuhkan tenaga ahli yang profesional di bidang fisika medis, sehingga para calon mahasiwa tidak perlu khawatir akan prospek kerja lulusan prodi ini.
"Peluang karier bagi lulusan prodi fisika medis diantaranya dapat bekerja di industri alat kesehatan, menjadi spesialis produk di perusahaan alat kesehatan, pusat penelitian dan pengembangan, hingga pemangku kebijakan di kementerian kesehatan atau Badan Pengawas Tenaga Nuklir," katanya melalui siaran pers, Jumat (29/1).
Sebagai individu yang akan berpraktik di lingkungan klinis, lulusan prodi ini wajib mengikuti program residensi klinis selama minimal dua tahun di bawah pembimbing klinis berkualifikasi untuk memperoleh sertifikat kompetensi yakni Surat Tanda Registrasi (STR) Fisikawan Medik dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).
Fisika medis menurut International Organization for Medical Physics (IOMP) merupakan penerapan ilmu fisika yang menitikberatkan pada teknologi pencegahan, diagnosis, dan terapi penyakit. Cakupan ilmu fisika medis yang digeluti diantaranya fsika radioterapi, fisika pencitraan diagnostik, fisika kedokteran nuklir, fisika kesehatan (proteksi radiasi), pencitraan dan terapi non pengion, pengukuran fisiologi dan material/instrumentasi biomedis.
Bagi calon mahasiswa yang akan memilih Prodi Magister Fisika Medis, terdapat 2 kelas perkuliahan yang ditawarkan, yakni kelas Reguler dan kelas Riset. Pada kelas reguler, mahasiswa mengikuti perkuliahan melalui pembelajaran terstruktur di kelas pada hari Senin-Jumat, melaksanakan program kuliah lapangan, serta mengikuti ujian tengah semester dan akhir semester.
Berbeda dengan kelas reguler, pada kelas riset tidak ada jadwal perkuliahan terstruktur. Mahasiswa difokuskan untuk menyelesaikan riset sesuai topik yang diminati. Topik tersebut, sebelumnya telah diajukan melalui proposal kepada calon dosen pembimbing pada tahap wawancara.
Para calon mahasiswa baru UI program magister tahun akademik 2021/2022 dapat memilih Prodi Fisika Media melalui ujian SIMAK UI. Jadwal penerimaan mahasiswa baru UI serta jadwal ujian dapat dilihat pada laman penerimaan.ui.ac.id.
Lihat Juga: Di Tengah Isu Pertemuan dengan Prabowo, Megawati Hadiri Sidang Promosi Doktor Hasto di UI
(mpw)
tulis komentar anda