Ini Lima Pemenang Akademi Madrasah Digital 2020
Minggu, 07 Februari 2021 - 01:54 WIB
JAKARTA - Proses Panjang Akademi Madrasah Digital (AMD) 2020 telah berakhir. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama pun telah menetapkan lima pemenang ajang yang berlangsung sejak Juli 2020 ini.
AMD 2020 merupakan program sinergi dari Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah dengan XL Axiata. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar mengapresiasi ajang yang bertujuan untuk menyiapkan generasi Indonesia Unggul untuk menghadapi revolusi industry 4.0.
Baca juga: Pandemi, Kemenag Minta Perguruan Tinggi Islam Terapkan Digital University
Menurutnya, Kemenag menginisiasi program Akademi Madrasah Digital guna membuat siswa semakin fasih dengan teknologi. “Program ini diharapkan mampu mencetak generasi unggul yang siap menghadapi era revolusi industri 4.0, serta menguasai teknologi informasi khususnya IOT dan Big Data,” tutur Nizar.
Menambahkan Nizar, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendis Kemenag, A. Umar mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk respon untuk melakukan proses transformasi digital di madrasah.
“Anak-anak madrasah sudah tidak asing dengan hal-hal yang berbau teknologi, kita tinggal memberikan polesan melalui wadah yang dapat membuat mereka semakin fasih dengan teknologi,” ungkap Umar.
Baca juga: UIN Jakarta-Wahid Foundation Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa Peneliti Gus Dur
Umar berharap, program ini dapat membentuk talenta muda madrasah yang berjiwa entrepreneur dan mampu menciptakan start up bermodalkan inovasi dan kreatifitas di masa mendatang.
Di sisi lain, Feby Sallyanto selaku Chief Enterprise & SME Officer PT XL Axiata mengatakan, IoT adalah salah satu pilar revolusi industri, selain Big Data dan AI. Oleh karena itu, XL sangat mendukung program Akademi Madrasah Digital dalam rangka membangun inovasi IoT.
AMD 2020 merupakan program sinergi dari Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah dengan XL Axiata. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar mengapresiasi ajang yang bertujuan untuk menyiapkan generasi Indonesia Unggul untuk menghadapi revolusi industry 4.0.
Baca juga: Pandemi, Kemenag Minta Perguruan Tinggi Islam Terapkan Digital University
Menurutnya, Kemenag menginisiasi program Akademi Madrasah Digital guna membuat siswa semakin fasih dengan teknologi. “Program ini diharapkan mampu mencetak generasi unggul yang siap menghadapi era revolusi industri 4.0, serta menguasai teknologi informasi khususnya IOT dan Big Data,” tutur Nizar.
Menambahkan Nizar, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendis Kemenag, A. Umar mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk respon untuk melakukan proses transformasi digital di madrasah.
“Anak-anak madrasah sudah tidak asing dengan hal-hal yang berbau teknologi, kita tinggal memberikan polesan melalui wadah yang dapat membuat mereka semakin fasih dengan teknologi,” ungkap Umar.
Baca juga: UIN Jakarta-Wahid Foundation Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa Peneliti Gus Dur
Umar berharap, program ini dapat membentuk talenta muda madrasah yang berjiwa entrepreneur dan mampu menciptakan start up bermodalkan inovasi dan kreatifitas di masa mendatang.
Di sisi lain, Feby Sallyanto selaku Chief Enterprise & SME Officer PT XL Axiata mengatakan, IoT adalah salah satu pilar revolusi industri, selain Big Data dan AI. Oleh karena itu, XL sangat mendukung program Akademi Madrasah Digital dalam rangka membangun inovasi IoT.
tulis komentar anda