IPB Peringkat 7 Dunia untuk SDG#2 'Zero Hunger' versi THE Impact Rankings 2021
Sabtu, 24 April 2021 - 00:00 WIB
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria, bersyukur atas torehan prestasi ini yang menggambarkan kampus di negara berkembang juga mampu menunjukkan kinerjanya melalui metodologi pemeringkatan yang dilakukan oleh lembaga independen dunia yang kredibel tersebut.
“Sistem pemeringkatan ini mengakomodir semua aspek kinerja tridharma perguruan tinggi, di mana IPB University menunjukkan kinerja yang sangat baik dan konsisten, baik di tataran nasional maupun internasional,” katanya melalui siaran pers, Jumat (23/4).
IPB University telah memperoleh penghargaan nasional di bidang inovasi, dan hasil ini juga menegaskan lagi peringkat IPB sebagai Top 62 pada QS World University Ranking (WUR) by Subject on Agriculture and Forestry 2021.
Dalam QS WUR 2021 ini juga IPB University mendapat peringkat ke 601-620 dalam bidang Ilmu Biologi (Biological Science), peringkat 351-400 dalam bidang Ilmu Lingkungan (Environmental Science) dan menjadi yang terbaik di Indonesia, peringkat 401-450 dalam bidang Economics and Econometrics yang merupakan terbaik ketiga di Indonesia.
Peringkat 7 dunia untuk SDG#2 (mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan) dicapai karena IPB University secara konsisten melakukan berbagai inovasi teknologi maupun inovasi sosial untk menjamin diimplementasikannya pertanian berkelanjutan.
Inovasi pangan IPB University antara lain berupa benih IPB3S, pepaya Calina, kentang Jalaipam, ayam lokal unggul IPB D1, Sekolah Peternakan Rakyat dan sebagainya. Sejumlah produknya dapat diperoleh di gerai Serambi Botani yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Selain itu Peringkat 64 untuk SDG#15 (melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati) karena IPB University berperan aktif dalam upaya menciptakan berbagai teknologi tepat guna serta rekayasa social.
Sebagai contoh adalah pengelolaan Hutan Pendidikan Gunung Walat, yang dijadikan model hutan berkelanjutan skala kecil berlokasi di Sukabumi. Selain itu IPB University aktif melakukan kerjasama riset global bidang biodiversitas tropika yang berinteraksi dengan lingkungan serta aspek sosial ekonomi di berbagai lokasi di Indonesia.
IPB University juga berperan aktif mendukung tujuan SDG#14 yaitu untuk mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan. Pada tujuan ini IPB University menempati peringkat 77, karena kinerja yang sangat baik di bidang kelautan dan perikanan, dimana IPB University bersama Bappenas aktif mengkonsolidasikan program dan kegiatan terkait Life below Water pada level nasional maupun internasional.
“Sistem pemeringkatan ini mengakomodir semua aspek kinerja tridharma perguruan tinggi, di mana IPB University menunjukkan kinerja yang sangat baik dan konsisten, baik di tataran nasional maupun internasional,” katanya melalui siaran pers, Jumat (23/4).
IPB University telah memperoleh penghargaan nasional di bidang inovasi, dan hasil ini juga menegaskan lagi peringkat IPB sebagai Top 62 pada QS World University Ranking (WUR) by Subject on Agriculture and Forestry 2021.
Dalam QS WUR 2021 ini juga IPB University mendapat peringkat ke 601-620 dalam bidang Ilmu Biologi (Biological Science), peringkat 351-400 dalam bidang Ilmu Lingkungan (Environmental Science) dan menjadi yang terbaik di Indonesia, peringkat 401-450 dalam bidang Economics and Econometrics yang merupakan terbaik ketiga di Indonesia.
Peringkat 7 dunia untuk SDG#2 (mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan) dicapai karena IPB University secara konsisten melakukan berbagai inovasi teknologi maupun inovasi sosial untk menjamin diimplementasikannya pertanian berkelanjutan.
Inovasi pangan IPB University antara lain berupa benih IPB3S, pepaya Calina, kentang Jalaipam, ayam lokal unggul IPB D1, Sekolah Peternakan Rakyat dan sebagainya. Sejumlah produknya dapat diperoleh di gerai Serambi Botani yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Selain itu Peringkat 64 untuk SDG#15 (melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati) karena IPB University berperan aktif dalam upaya menciptakan berbagai teknologi tepat guna serta rekayasa social.
Sebagai contoh adalah pengelolaan Hutan Pendidikan Gunung Walat, yang dijadikan model hutan berkelanjutan skala kecil berlokasi di Sukabumi. Selain itu IPB University aktif melakukan kerjasama riset global bidang biodiversitas tropika yang berinteraksi dengan lingkungan serta aspek sosial ekonomi di berbagai lokasi di Indonesia.
IPB University juga berperan aktif mendukung tujuan SDG#14 yaitu untuk mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan. Pada tujuan ini IPB University menempati peringkat 77, karena kinerja yang sangat baik di bidang kelautan dan perikanan, dimana IPB University bersama Bappenas aktif mengkonsolidasikan program dan kegiatan terkait Life below Water pada level nasional maupun internasional.
tulis komentar anda