Taklukkan Kampus Dunia, 4 Mahasiswa UGM Raih Juara di Ajang Bisnis Internasional
Selasa, 04 Mei 2021 - 14:17 WIB
Sementara, perubahan perilaku masyarakat yang terjadi begitu cepat membuat perusahaan diharuskan untuk terus beradaptasi dengan perubahan baru. Namun, dalam kompetsi ini semua peserta diharuskan menyelesaikan kasus 12 jam dengan Coca-Cola.
“Semua peserta ditantang untuk menyajikan solusi terbaik dan inovatif guna mendukung Coca-Cola dalam strategi pemasaran mereka untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap komitmen perusahaan pada sustainability dan environment. Pada kasus ini, kita juga diharuskan untuk memilih target negara yang akan disasar secara spesifik,” katanya dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Selasa (4/5).
Sementara pada kasus 24 jam dengan Docubird, setiap tim diharuskan untuk memberikan strategi go-to-market pada startup yang baru didirikan ini guna meningkatkan penjualan dan menambah pengguna add-in mereka dalam waktu singkat.
Untuk berpartisipasi dalam kompetisi tahun ini, tim UGM harus melalui babak seleksi dimana setiap tim diharuskan oleh RSM STAR Case Club untuk mengirimkan motivation letter serta overview partisipasi pada case competition setiap anggota tim.
Selain itu, format kompetisi tahun ini terdiri dari 4 divisi atau pool dan 2 babak yakni penyisihan dan final untuk masing-masing kasus 12 jam dan 24 jam. Untuk melaju ke babak final, setiap tim diharuskan menjadi peringkat 1 divisi dengan menyisihkan ketiga tim lainnya.
“Pada babak penyisihan kasus 12 jam dengan studi kasus dari Coca-Cola, tim UGM berhasil melaju ke babak final setelah menyisihkan National University of Singapore, University of St Gallen serta HEC Montreal,” paparnya.
“Semua peserta ditantang untuk menyajikan solusi terbaik dan inovatif guna mendukung Coca-Cola dalam strategi pemasaran mereka untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap komitmen perusahaan pada sustainability dan environment. Pada kasus ini, kita juga diharuskan untuk memilih target negara yang akan disasar secara spesifik,” katanya dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Selasa (4/5).
Sementara pada kasus 24 jam dengan Docubird, setiap tim diharuskan untuk memberikan strategi go-to-market pada startup yang baru didirikan ini guna meningkatkan penjualan dan menambah pengguna add-in mereka dalam waktu singkat.
Untuk berpartisipasi dalam kompetisi tahun ini, tim UGM harus melalui babak seleksi dimana setiap tim diharuskan oleh RSM STAR Case Club untuk mengirimkan motivation letter serta overview partisipasi pada case competition setiap anggota tim.
Selain itu, format kompetisi tahun ini terdiri dari 4 divisi atau pool dan 2 babak yakni penyisihan dan final untuk masing-masing kasus 12 jam dan 24 jam. Untuk melaju ke babak final, setiap tim diharuskan menjadi peringkat 1 divisi dengan menyisihkan ketiga tim lainnya.
“Pada babak penyisihan kasus 12 jam dengan studi kasus dari Coca-Cola, tim UGM berhasil melaju ke babak final setelah menyisihkan National University of Singapore, University of St Gallen serta HEC Montreal,” paparnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda