Kemendikbudristek Buka Seri Perdana Bimtek Pengajaran BIPA di Luar Negeri
Sabtu, 22 Mei 2021 - 13:13 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) membuka seri perdana Bimbingan Teknis Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dengan sasaran khusus pengajar BIPA di luar negeri secara berseri berdasarkan kawasan regional.
Pada seri perdana, bimtek ini digelar daring bagi pengajar BIPA di wilayah Eropa, yaitu Inggris, Swiss, Spanyol, Jerman, dan Turki. Kegiatan ini secara umum bertujuan memperluas dan memperkuat jejaring pengajar BIPA, baik dalam DAN luar negeri serta bertujuan meningkatkan kompetensi pedagogis dan profesional para pengajar BIPA.
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan, bimtek ini adalah bagian dalam program internasionalisasi bahasa Indonesia melalui pengajaran BIPA. Dia mengatakan, program ini sudah dinantikan oleh para pengajar BIPA.
“Selain itu, peran guru sangat fundamental untuk menjamin keberlangsungan pengajaran BIPA karena ketika guru tidak cakap dalam mengajar maka muridnya akan merasa tidak nyaman dan akhirnya tidak melanjutkan,” katanya melalui siaran pers, Jumat (21/5).
Ia menambahkan, meski bimtek secara daring, materi yang akan disampaikan oleh para narasumber tetap materi standar pengajaran BIPA. Bahkan diperbarui dengan menambahkan materi tentang sastra Indonesia.
“Saya mengharapkan para peserta bimtek akan memperoleh pengayaan bahan yang bermanfaat sehingga pada saatnya nanti mereka bisa menyampaikan materi yang lebih otentik, misalnya dalam bentuk karya sastra, seperti puisi atau cerpen,” harapnya.
Menurutnya, pada bimtek kali ini para pengajar dibekali dengan pengetahuan dan wawasan sastra. Sehingga kompetensinya tidak hanya baik dalam berbahasa Indonesia, tetapi juga baik dalam bersastra Indonesia.
Pada seri perdana, bimtek ini digelar daring bagi pengajar BIPA di wilayah Eropa, yaitu Inggris, Swiss, Spanyol, Jerman, dan Turki. Kegiatan ini secara umum bertujuan memperluas dan memperkuat jejaring pengajar BIPA, baik dalam DAN luar negeri serta bertujuan meningkatkan kompetensi pedagogis dan profesional para pengajar BIPA.
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan, bimtek ini adalah bagian dalam program internasionalisasi bahasa Indonesia melalui pengajaran BIPA. Dia mengatakan, program ini sudah dinantikan oleh para pengajar BIPA.
“Selain itu, peran guru sangat fundamental untuk menjamin keberlangsungan pengajaran BIPA karena ketika guru tidak cakap dalam mengajar maka muridnya akan merasa tidak nyaman dan akhirnya tidak melanjutkan,” katanya melalui siaran pers, Jumat (21/5).
Ia menambahkan, meski bimtek secara daring, materi yang akan disampaikan oleh para narasumber tetap materi standar pengajaran BIPA. Bahkan diperbarui dengan menambahkan materi tentang sastra Indonesia.
“Saya mengharapkan para peserta bimtek akan memperoleh pengayaan bahan yang bermanfaat sehingga pada saatnya nanti mereka bisa menyampaikan materi yang lebih otentik, misalnya dalam bentuk karya sastra, seperti puisi atau cerpen,” harapnya.
Menurutnya, pada bimtek kali ini para pengajar dibekali dengan pengetahuan dan wawasan sastra. Sehingga kompetensinya tidak hanya baik dalam berbahasa Indonesia, tetapi juga baik dalam bersastra Indonesia.
tulis komentar anda