Kemenag: UM PTKIN Jadi Best Practice Seleksi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Rabu, 26 Mei 2021 - 22:41 WIB
JAKARTA - Seleksi Sistem Elektronik (SSE) dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri ( UM PTKIN ) Tahun Akademik 2021/2022 dinilai sudah baik. Ke depan, sistem ini perlu dikembangkan sebagai best practice untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di luar binaan Ditjen Pendidikan Islam.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rochman saat monitoring pelaksanaan UM PTKIN di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri. “Pelaksanaan UM PTKIN kali ini sudah baik, yang diindikasikan dari sistem aplikasi yang digunakan, kapasitas dan kesiapan pengawas, sampai pada tata ruang pengawasan dan pemantauan,” kata Abdul Rochman di Kediri, Selasa (25/5/2021).
Menurut Abdul Rochman, PTKN lain perlu diajak menyelenggarakan UM PTK sehingga terjadi proses saling melengkapi dan saling belajar menyajikan satu sistem yang unggul dan akuntabel.
UM PTKIN tahun ini digelar dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) secara nasional. UM PTKIN berlangsung dari 24-27 Mei 2021 di 59 lokasi di Indonesia.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Kediri, Ahmad Subakir, ada 147.400 calon mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam UM PTKIN 2021. Mereka memperebutkan 47.461 kuota yang tersedia.
Untuk IAIN Kediri, peserta yang mengikuti seleksi sebanyak 1.982 orang dari total 4.765 pendaftar yang terdiri dari pilihan I (1.118 orang) pilihan II (1.577 orang) dan pilihan III (2.070 orang).
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rochman saat monitoring pelaksanaan UM PTKIN di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri. “Pelaksanaan UM PTKIN kali ini sudah baik, yang diindikasikan dari sistem aplikasi yang digunakan, kapasitas dan kesiapan pengawas, sampai pada tata ruang pengawasan dan pemantauan,” kata Abdul Rochman di Kediri, Selasa (25/5/2021).
Menurut Abdul Rochman, PTKN lain perlu diajak menyelenggarakan UM PTK sehingga terjadi proses saling melengkapi dan saling belajar menyajikan satu sistem yang unggul dan akuntabel.
UM PTKIN tahun ini digelar dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) secara nasional. UM PTKIN berlangsung dari 24-27 Mei 2021 di 59 lokasi di Indonesia.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Kediri, Ahmad Subakir, ada 147.400 calon mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam UM PTKIN 2021. Mereka memperebutkan 47.461 kuota yang tersedia.
Untuk IAIN Kediri, peserta yang mengikuti seleksi sebanyak 1.982 orang dari total 4.765 pendaftar yang terdiri dari pilihan I (1.118 orang) pilihan II (1.577 orang) dan pilihan III (2.070 orang).
Lihat Juga :
tulis komentar anda