Kampus Mengajar, Mendikbudristek Terjunkan Mahasiswa Bantu PTM Terbatas
Minggu, 13 Juni 2021 - 07:06 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program Kampus Mengajar angkatan ke 2 tahun 2021. Melalui program ini para mahasiswa diajak untuk membantu pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) terbatas pada Juli nanti.
Mendikbudristek menjelaskan, Kampus Mengajar angkatan 2 yang akan diikuti para mahasiswa ini akan dilaksanakan bersamaan dengan dimulainya PTM terbatas.
"Sehingga saya berharap teman-teman mahasiswa peserta program ini bisa membantu memastikan PTM terbatas berjalan sesuai dengan panduan yang telah kami sediakan," katanya pada peluncuran Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021, Jumat (11/6).
Menurut Nadiem, selama 18 tahun terakhir Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi. Tugas untuk meningkatkan kompetensi dan membangun karakter pelajar kedepan, katanya, pun akan semakin menantang.
"Oleh karena kami mengundang teman-teman mahasiswa untuk terlibat dalam Kampus Mengajar Angkatan kedua yang dirancang tidak hanya untuk membantu pelajaran SD tetapi juga SMP," ujarnya.
Nadiem menuturkan, melalui program ini para mahasiswa akan diasah jiwa kepemimpinannya, kematangan emosional dan juga kepekaan sosialnya. Sehingga akan menjadi bekal mahasiswa nanti sebagai cendekiawan ataupun calon pemimpin masa depan.
"Indonesia membutuhkan pribadi cendekiawan dan pemimpin berempati yang terus berdedikasi untuk negeri," ungkapnya.
Mendikbudristek menjelaskan, Kampus Mengajar angkatan 2 yang akan diikuti para mahasiswa ini akan dilaksanakan bersamaan dengan dimulainya PTM terbatas.
"Sehingga saya berharap teman-teman mahasiswa peserta program ini bisa membantu memastikan PTM terbatas berjalan sesuai dengan panduan yang telah kami sediakan," katanya pada peluncuran Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021, Jumat (11/6).
Menurut Nadiem, selama 18 tahun terakhir Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi. Tugas untuk meningkatkan kompetensi dan membangun karakter pelajar kedepan, katanya, pun akan semakin menantang.
"Oleh karena kami mengundang teman-teman mahasiswa untuk terlibat dalam Kampus Mengajar Angkatan kedua yang dirancang tidak hanya untuk membantu pelajaran SD tetapi juga SMP," ujarnya.
Nadiem menuturkan, melalui program ini para mahasiswa akan diasah jiwa kepemimpinannya, kematangan emosional dan juga kepekaan sosialnya. Sehingga akan menjadi bekal mahasiswa nanti sebagai cendekiawan ataupun calon pemimpin masa depan.
"Indonesia membutuhkan pribadi cendekiawan dan pemimpin berempati yang terus berdedikasi untuk negeri," ungkapnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda