Kemendikbudristek-LPDP Luncurkan Program Riset Keilmuan Terapan bagi Dosen Vokasi
Kamis, 24 Juni 2021 - 21:30 WIB
JAKARTA - Kemendikbudristek meluncurkan Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri bagi Dosen Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV). Program ini didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) lewat skema pendanaan riset terapan.
Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mengatakan, melalui program ini, insan vokasi diharapkan mampu mengembangkan riset terapan yang berkontribusi dan menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta di masyarakat.
“Salah satu sasaran yang diprioritaskan adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sering mengalami tantangan dalam pengembangan usahanya,” kata Wikan melalui siaran pers, Kamis (23/4).
Dirjen Wikan menambahkan, bagi para dosen di PTPPV, melakukan dan mengembangkan riset terapan bukanlah hal yang baru. Namun, topik-topik riset yang dirancang berdasarkan kebutuhan nyata dari industri atau masyarakat masih harus ditingkatkan jumlahnya.
“Selain itu, riset yang bersifat multidisiplin juga perlu didorong guna menghasilkan solusi sebaik mungkin dari berbagai sudut pandang. Ini supaya pendidikan vokasi bisa memberi manfaat sebesar-besarnya,” jelasnya.
Adapun tema riset bisa dieksplorasi dari bidang pariwisata, ekonomi kreatif, transportasi, energi baru dan terbarukan, kesehatan, konstruksi, pertanian, kemaritiman, kehutanan, sosial humaniora, atau bidang lainnya, serta pengembangan atau penerapan karya kekayaan intelektual yang dimiliki DUDI atau PTPPV.
Menurutnya, program ini cukup berbeda dari program-program lain, sebab pendanaannya tidak terbatas pada berakhirnya tahun anggaran. Sehingga periset lebih leluasa dalam melaksanakan risetnya. Selain itu juga persyaratan administratif yang lebih praktis dan simple dan lebih mengutamakan hasil riset tersebut.
Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mengatakan, melalui program ini, insan vokasi diharapkan mampu mengembangkan riset terapan yang berkontribusi dan menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta di masyarakat.
“Salah satu sasaran yang diprioritaskan adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sering mengalami tantangan dalam pengembangan usahanya,” kata Wikan melalui siaran pers, Kamis (23/4).
Dirjen Wikan menambahkan, bagi para dosen di PTPPV, melakukan dan mengembangkan riset terapan bukanlah hal yang baru. Namun, topik-topik riset yang dirancang berdasarkan kebutuhan nyata dari industri atau masyarakat masih harus ditingkatkan jumlahnya.
“Selain itu, riset yang bersifat multidisiplin juga perlu didorong guna menghasilkan solusi sebaik mungkin dari berbagai sudut pandang. Ini supaya pendidikan vokasi bisa memberi manfaat sebesar-besarnya,” jelasnya.
Adapun tema riset bisa dieksplorasi dari bidang pariwisata, ekonomi kreatif, transportasi, energi baru dan terbarukan, kesehatan, konstruksi, pertanian, kemaritiman, kehutanan, sosial humaniora, atau bidang lainnya, serta pengembangan atau penerapan karya kekayaan intelektual yang dimiliki DUDI atau PTPPV.
Menurutnya, program ini cukup berbeda dari program-program lain, sebab pendanaannya tidak terbatas pada berakhirnya tahun anggaran. Sehingga periset lebih leluasa dalam melaksanakan risetnya. Selain itu juga persyaratan administratif yang lebih praktis dan simple dan lebih mengutamakan hasil riset tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda