Kemendikbud Harus Jelaskan Kabar Penutupan Slot CPNS untuk Guru Honorer di 2022

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 17:32 WIB
Nasib guru honorer kian suram jika kabar penutupan slot CPNS di seleksi ASN 2022 benar terjadi.
JAKARTA - Kabar tidak adanya slot CPNS untuk pengajar dalam seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2022 membuat resah jutaan guru honorer di tanah air. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) harus segera memberikan penjelasan sehingga kabar tersebut tidak menjadi isu liar. (Baca Juga :Formasi Guru PNS 2022 Bakal Ditiadakan, P2G: Nasib Guru Honorer Makin Suram)

“Kami meminta Kemendikbud Ristek dan pihak terkait segera memberikan kejelasan atas informasi tidak adanya slot CPNS bagi guru untuk seleksi ASN tahun 2022. Kami menerima banyak protes dan ungkapan keresahan dari para guru atas informasi tersebut,” ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Sabtu (21/8/2021).

Huda menjelaskan kabar tidak adanya slot CPNS bagi guru memang menjadi isu sensitif. Tahun lalu ini isu ini beredar kencang di mana Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan format terbaik ASN untuk guru adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pernyataan BKN ini kemudian menimbulkan gelombang protes dari para guru sehingga Kemendikbud menyatakan jika penutupan slot CPNS untuk guru hanya untuk tahun anggaran 2021 karena adanya seleksi pengangkatan sejuta guru honorer menjadi PPPK. “Peniadaan slot CPNS untuk guru ini merupakan isu sensitif, tidak hanya meresahkan para jutaan guru honorer, tetapi juga berpengaruh pada masa depan Pendidikan di tanah air,” katanya. (Baca Juga :Pemerintah Hapus Formasi Guru PNS, P2G: Kebutuhan Guru akan Jadi Masalah)



Dia mengatakan penutupan slot CPNS bagi guru bakal menurunkan minat generasi muda Indonesia untuk mengeluti profesi pendidik di masa depan. Menurutnya akan berkembang pandangan jika jaminan kesejahteraan untuk pendidik di Indonesia bakal kian tidak jelas. Selain sulit untuk ditembus, slot PPPK bakal memunculkan kekhwatiran akan jaminan kesinambungan kinerja. “Terkatung-katungnya nasib jutaan guru honorer yang tidak kunjung mendapatkan jaminan kesejahteraan dari negara saja sudah membuat sedih. Apalagi jika nanti mereka hanya ditampung sebagai PPPK yang bisa sewaktu-waktu diberhentikan,” katanya.

Politikus PKB ini menegaskan jika komitmen pemerintah sangat dibutukan untuk memberikan jaminan kesejahteraan dan masa depan bagi profesi pendidik di tanah air. Menurutnya guru berkualitas merupakan syarat bagi terwujudnya Pendidikan berkualitas di tanah air. “Kita semua sepakat jika Pendidikan adalah pilar pembangunan nasional. Jika sektor Pendidikan berkualitas maka kita akan mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas juga. Dan kunci Pendidikan berkualitas salah satunya di tangan para guru yang berkualitas pula,” katanya.

Untuk diketahui Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyebutkan ada indikasi kuat pemerintah tidak membuka lowongan guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) untuk tahun 2022. Kesimpulan ini muncul dari dokumen surat terkait pengadaan ASN 2022 dari sejumlah daerah. Di situ diketahui jika para guru hanya akan diajukan slot sebagai PPPK. Dokumen tersebut mengacu pada Surat Menpan dan RB No. B/1161/M.SM.01.00/2021 tanggal 27 Juli 2021. P2G mengungkapkan temuan dokumen-dokumen ini sangat meresahkan para guru.
(war)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More