Nilai Rapor Anak Merah? Jangan Marah, Ini Cara Bijak Menyikapinya

Selasa, 14 September 2021 - 09:31 WIB
Salah satu indikator keberhasilan belajar anak kerap dilihat dari nilai rapor yang baik. Foto/Ist
JAKARTA - Siapa yang tidak bangga memiliki anak yang berprestasi ? Sebagai orang tua, Anda tentu menginginkan yang terbaik untuk buah hati. Termasuk pada prestasi belajar mereka. Tak bisa dipungkiri, salah satu indikator keberhasilan belajar kerap dilihat dari nilai rapor yang baik. Itulah mengapa Anda selalu meminta anak agar mampu meningkatkan nilai rapor mereka.

Namun, bagaimana jika hasil yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi Anda? Apa yang Anda lakukan saat melihat nilai rapor anak banyak angka merahnya? Kebanyakan orang tua pasti akan langsung merasa cemas bahkan khawatir saat melihat nilai rapor yang kurang baik.



Marah atau kecewa merupakan hal yang wajar Anda rasakan. Ingat, menjadikan anak sasaran kemarahan bukanlah tindakan yang bijaksana. Masih banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan nilai rapor anak, tanpa emosi yang berlebihan, seperti yang diulas di bawah ini:

Cara Menyikapi Nilai Rapor Anak yang Kurang Baik

Jika Anda ingin membantu anak meningkatkan nilai rapor, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menemukan cara mendisiplinkan anak tanpa emosi. Karena, dengan sikap disiplin, mereka akan lebih mudah mengembangkan diri untuk memperbaiki kesalahan yang mereka perbuat. Ingat, emosi yang Anda lampiaskan kepada anak, cenderung menghancurkan semangat belajar mereka.

Ada beberapa cara bijaksana yang bisa Anda terapkan, ketika melihat nilai rapor anak yang kurang memuaskan, antara lain:

Bersikap Tenang

Beberapa dari Anda mungkin akan kesulitan melakukan hal ini. Mencoba bersikap tenang saat melihat nilai anak yang kurang baik, tidak semudah yang dipikirkan. Seperti yang dijelaskan di atas, merasa marah atau kecewa adalah hal yang wajar, maka dari itu Anda harus tetap tenang saat menunjukkan rasa kecewa, tanpa membuat anak merasa tertekan.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More