Tantangan Pendidikan Era Generasi 'Z' dan Milenial

Senin, 13 September 2021 - 00:50 WIB
loading...
Tantangan Pendidikan Era Generasi Z dan Milenial
Perbedaan prilaku antara generasi Z dan milenial. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Saat ini Indonesia tengah memperoleh Bonus Demografi (Demographic Dividend). Bonus demografi adalah potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur penduduk, dimana proporsi usia Produktif (15-65 tahun) lebih besar daripada proporsi usia Nonproduktif (0-14 tahun dan >65 tahun).

Dalam bonus demografi yang dialami Indonesia ini, diperkirakan memiliki angka ketergantungan (dependency ratio berkisar antara 0,4-0,5), jadi dapat dikatakan bahwa setiap 100 orang usia produktif menanggung 40-50 orang usia Non produktif. Dan ini akan berlangsung dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2035.



"Perlu kita ketahui bersama, bahwa bonus Demografi bukanlah sesuatu yang dapat terjadi berulang dinikmati oleh suatu negara. Tetapi bonus demografi ini suatu situasi yang hanya terjadi sekali dalam sejarah suatu bangsa," kata Dosen FEIS Universitas Bakrie Jakarta , Dr. Hermiyetti, SE.,MSi.,CSRA dalam keterangan pers, Sabtu (11/9/2021).

Menurut rumusan United Nations Population Fund (UNFPA), suatu negara dapat menikmati bonus demografi apabila setiap orang menikmati kesehatan yang baik, pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, dan kemandirian anak muda (usia produktif) yang dipadukan dengan kebijakan negara yang baik dan tepat.

Menurut data yang dirilis BPS, berdasar hasil sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa, dengan persentase penduduk usia produktif (15–64 tahun) sebesar 70,72 persen dari total populasi pada tahun 2020, dan penduduk usia nonproduktif (0–14 tahun dan 65 tahun ke atas) sebesar 29,28%.



"Tentu ini selain sebagai peluang emas Indonesia untuk ke depan berkembang menjadi negara maju sepanjang kita dapat memanage dan mengelola sumber daya manusia yang sangat besar dan potensial itu secara baik dan benar, juga ada tantangannya bagaimana kebijakan negara dalam hal ini sektor pendidikan merespon tumbuh kembangnya generasi baru tersebut," terangnya.

Klasifikasi Generasi
Dalam terminologi sosial, ada beberapa istilah sebutan untuk klasifikasi generasi muda, yaitu sebagai berikut:
1. Baby boomer, yaitu generasi yang lahir setelah perang dunia kedua, antara tahun 1945 dan pertengahan 1960-an
2. Generasi X atau GenX, yaitu: generasi yang lahir dari baby boomer, antara pertengahan 1960-an dan awal 1980-an
3. Generasi Y atau GenY, yaitu Generasi yang lahir di era komputer, antara 1980 dan 1995
4. Generasi Z atau GenZ, yaitu generasi yang lahir di era Internet dan sekitar abad ke-21, antara 1995 dan 2010
5. Generasi Alfa atau Genalfa, adalah generasi yang lahir di era ponsel cerdas, setelah tahun 2010

Dari klasifikasi keberadaan generasi muda tersebut, terdapat beberapa ciri dan perbedaan kebiasaan atau perilaku generasinya. Sehingga untuk membuat kebijakan dan mengambil keputusan dalam konteks pendidikan idealnya dapat menyesuaikan secara sosiologis karakteristik dari keberadaan generasi tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6104 seconds (0.1#10.140)