Kemenag-Perpusnas Luncurkan Portal Web Kepustakaan Keagamaan
Jum'at, 24 September 2021 - 18:45 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI meluncurkan portal web Kepustakaan Keagamaan. Portal web ini juga dinilai sebagai implementasi moderasi beragama.
Portal ini dibangun Perpusnas, berisi informasi tentang keagamaan. Di antaranya buku, artikel, video, daftar literatur, bahan pengajaran, dan konten-konten digital lainnya terkait seluruh agama yang ada di Indonesia.
Sumbernya berasal dari koleksi Perpusnas, koleksi Kementerian Agama, dan web lainnya yang dikelola oleh lembaga resmi. Portal web ini sekaligus menjadi penanda jalinan kerja sama bidang perpustakaan antara Kemenag dan Perpusnas.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, portal web keagamaan ini merupakan implementasi moderasi beragama. Portal ini ditujukan untuk seluruh pemeluk agama, yang nantinya konten pembelajaran agama akan diisi oleh pemeluknya masing-masing.
"Portal keagamaan ini menjadi suatu investasi luar biasa untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi tentang keagamaan," katanya melalui siaran pers, Jumat (24/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Syarif Bando menyampaikan keinginannya untuk bersinergi dengan Kemenag dalam mirroring (penggandaan) data. Hal ini dibutuhkan agar buku digital dapat menjangkau seluruh masyarakat, termasuk di wilayah perbatasan. Setidaknya butuh lima titik mirroring agar akses bahan bacaan bisa menjangkau masyarakat hingga perbatasan
Sebagaimana prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo yakni pembangunan dimulai dari perbatasan, sehingga daerah terluar menjadi titik tolak untuk memastikan tersedianya bahan bacaan.
"Sinergi dengan Kemenag ini untuk memastikan seluruh konten pembelajaran agama masuk di sini. Saya kira ini menjadi satu jawaban Kemenag untuk menjawab keterbatasan akses terhadap penduduk indonesia," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyetujui program mirroring untuk mendukung akses bahan bacaan, mengingat program penggandaan ini memiliki manfaat yang besar. "Semoga portal ini bermanfaat terutama untuk guru, pendidik dan anak-anak di masa yang akan datang," katanya.
Selain peluncuran portal web dan penandatanganan nota kesepahaman, acara juga diisi dengan talk show dengan tema Literasi Digital dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Unggul.
Portal ini dibangun Perpusnas, berisi informasi tentang keagamaan. Di antaranya buku, artikel, video, daftar literatur, bahan pengajaran, dan konten-konten digital lainnya terkait seluruh agama yang ada di Indonesia.
Sumbernya berasal dari koleksi Perpusnas, koleksi Kementerian Agama, dan web lainnya yang dikelola oleh lembaga resmi. Portal web ini sekaligus menjadi penanda jalinan kerja sama bidang perpustakaan antara Kemenag dan Perpusnas.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, portal web keagamaan ini merupakan implementasi moderasi beragama. Portal ini ditujukan untuk seluruh pemeluk agama, yang nantinya konten pembelajaran agama akan diisi oleh pemeluknya masing-masing.
"Portal keagamaan ini menjadi suatu investasi luar biasa untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi tentang keagamaan," katanya melalui siaran pers, Jumat (24/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Syarif Bando menyampaikan keinginannya untuk bersinergi dengan Kemenag dalam mirroring (penggandaan) data. Hal ini dibutuhkan agar buku digital dapat menjangkau seluruh masyarakat, termasuk di wilayah perbatasan. Setidaknya butuh lima titik mirroring agar akses bahan bacaan bisa menjangkau masyarakat hingga perbatasan
Sebagaimana prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo yakni pembangunan dimulai dari perbatasan, sehingga daerah terluar menjadi titik tolak untuk memastikan tersedianya bahan bacaan.
"Sinergi dengan Kemenag ini untuk memastikan seluruh konten pembelajaran agama masuk di sini. Saya kira ini menjadi satu jawaban Kemenag untuk menjawab keterbatasan akses terhadap penduduk indonesia," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyetujui program mirroring untuk mendukung akses bahan bacaan, mengingat program penggandaan ini memiliki manfaat yang besar. "Semoga portal ini bermanfaat terutama untuk guru, pendidik dan anak-anak di masa yang akan datang," katanya.
Selain peluncuran portal web dan penandatanganan nota kesepahaman, acara juga diisi dengan talk show dengan tema Literasi Digital dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Unggul.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda