Peneliti UI Raih Pendanaan Riset Fisika Medis Rp500 Juta dari Badan Atom Dunia
Sabtu, 25 September 2021 - 10:32 WIB
Dalam penyusunannya, dia banyak berdiskusi dan berkonsultasi dengan anggota tim, termasuk Prof. Djarwani yang pada 2015-2018 telah berpengalaman menjadi CSI di penelitian CRP yang lain.
“Diterimanya proposal kami berarti ide yang kami usung dinilai relevan dengan kebutuhan internasional akan konsep dosimetri radiasi di bidang radiologi diagnostik dan intervensional,” ujar mahasiswa program studi doktor ilmu fisika FMIPA UI.
Melalui pendanaan yang diraihnya, fisikawan medik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) tersebut berharap penelitiannya bisa berkembang menjadi dasar teori dan inovasi yang diharapkan mampu berkontribusi pada keselamatan radiasi untuk pasien, pekerja radiasi, dan masyarakat.
Ketua program studi (Kaprodi) S2 Fisika Medis Dr Supriyanto Ardjo Pawiro mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian dosen di bawah naungan prodinya. Menurutnya, kualitas dan kuantitas riset dan publikasi ilmiah merupakan indikator penting yang mampu merepresentasikan kualitas sebuah perguruan tinggi.
Bahkan, katanya, hal itu menjadi komponen penting dalam pemeringkatan dan akreditasi perguruan tinggi, sehingga melalui pendanaan riset yang diperoleh ini, ia berharap prodi baru di FMIPA UI yang dipimpinnya tersebut mampu menyumbang poin penting bagi pemeringkatan FMIPA UI di kancah internasional.
“Diterimanya proposal kami berarti ide yang kami usung dinilai relevan dengan kebutuhan internasional akan konsep dosimetri radiasi di bidang radiologi diagnostik dan intervensional,” ujar mahasiswa program studi doktor ilmu fisika FMIPA UI.
Melalui pendanaan yang diraihnya, fisikawan medik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) tersebut berharap penelitiannya bisa berkembang menjadi dasar teori dan inovasi yang diharapkan mampu berkontribusi pada keselamatan radiasi untuk pasien, pekerja radiasi, dan masyarakat.
Ketua program studi (Kaprodi) S2 Fisika Medis Dr Supriyanto Ardjo Pawiro mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian dosen di bawah naungan prodinya. Menurutnya, kualitas dan kuantitas riset dan publikasi ilmiah merupakan indikator penting yang mampu merepresentasikan kualitas sebuah perguruan tinggi.
Bahkan, katanya, hal itu menjadi komponen penting dalam pemeringkatan dan akreditasi perguruan tinggi, sehingga melalui pendanaan riset yang diperoleh ini, ia berharap prodi baru di FMIPA UI yang dipimpinnya tersebut mampu menyumbang poin penting bagi pemeringkatan FMIPA UI di kancah internasional.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda