ITS Kembangkan Mesin Penanam Padi Otomatis

Kamis, 09 Desember 2021 - 06:15 WIB
Tim Abmas ITS dan mesin penanam padi otomatis. Foto/tangkapan layar
JAKARTA - Nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia membuat produksinya harus ditingkatkan guna mencapai ketahanan pangan. Berangkat dari hal tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat ( Abmas ) ITS berhasil mengkombinasikan sistem penanaman padi jajar legowo dengan pengembangan mesin penanam padi (transplanter) otomatis.

Salah satu anggota tim Abmas ITS Liza Rusdiyana, menjelaskan alat ini digunakan oleh Komunitas Petani Nahdlatul Ulama (NU) cabang Jatirejo, Mojokerto. Menurutnya, penanaman padi di Indonesia masih mengandalkan tenaga manusia yang memiliki banyak kekurangan. Mulai dari upah tenaga kerja yang tinggi, hingga hasil penanaman yang kurang optimal.





Oleh karena itu, diperlukan adanya otomasi dalam proses penanaman padi. Transplanter dapat menanam padi dengan sistem jajar legowo 2:1. Sistem penanaman ini berfokus pada peningkatan hasil produksi padi dengan memberikan efek tanaman pinggir.

“Kalau menanam padi itu, yang pinggir pasti akan banyak padinya. Karena sirkulasi udara dan intensitas cahaya mataharinya bagus,” tutur dosen Departemen Teknik Mesin Industri ini melansir laman resmi ITS di its.ac.id, Rabu (8/12/2021).

Berdasarkan uji coba dengan sistem jajar legowo 2:1, Liza menyebutkan jika terdapat peningkatan panen padi sebesar 40 %. Dalam penanaman padi seluas seperempat hektar, jumlah panen padinya mampu bertambah sebanyak tiga hingga empat kuintal.



Perempuan tersebut menyebutkan jika hal ini juga disebabkan karena berkurangnya hama tikus dan pemberian pupuk, pembuangan gulma, serta perawatan yang mudah. “Dengan menggunakan jajar legowo 2:1, tanaman lebih teratur sehingga tikus jadi jarang dan perawatannya mudah sekali,” tambahnya.

Menurutnya, transplanter yang beredar di pasaran memiliki dimensi yang besar sehingga sangat sulit digunakan di sawah yang berada di daerah lereng. Sistem penanamannya pun masih menggunakan jajar legowo 4:1.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More