Ini Kiat Lolos Beasiswa Luar Negeri Lewat Jalur Riset
Senin, 20 Desember 2021 - 12:01 WIB
2. Rajin Menulis dan Mempublikasikan Tulisan Ilmiah
Ketertarikannya pada isu Inorganic Scale, membuat Dandi tergerak untuk mempresentasikan tulisan ilmiahnya di ajang International Symposium of Indonesian Chemical Engineering. “Salah satu penyebab rendahnya tingkat produksi sumur minyak di Indonesia, disinyalir karena adanya akumulasi endapan anorganik dekat lubang sumur. Endapan anorganik ini kemudian menghambat aliran minyak di sekitar lubang sumur. Saya sangat tertarik untuk memberikan alternatif solusi bagi permasalahan tersebut,” tutur Dandi.
Keberaniannya untuk mempublikasikan riset di level internasional, diakui Dandi, muncul saat ia mulai menjuarai berbagai ajang riset di level universitas. “Di Universitas Pertamina, ada banyak kompetisi riset diselenggarakan yang terbuka untuk umum. Beberapa kompetisi seperti Petroleum Integrated Competition (Completion) yang digagas oleh Program Studi Teknik Perminyakan misalnya, mengundang peserta dari kampus dalam dan luar negeri. Sehingga, persaingannya terasa seperti kompetisi yang dilaksanakan oleh organisasi profesional,” pungkas Dandi.
3. Temukan Universitas Mancanegara yang Punya Kesamaan dengan Bidang Keahlianmu
Cita-citanya membantu Indonesia mengamankan cadangan energi untuk memenuhi kebutuhan industri di tahun 2045 mendatang, membuat Dandi memilih melanjutkan pendidikan magister di kampus yang fokus pada energi.
“Ada beberapa kampus yang sudah saya minati, tetapi pilihan saya jatuh pada King Fahd University of Petroleum & Minerals, Arab Saudi. Selain merupakan kampus terbaik nomor satu di negara tersebut, King Fahd juga menduduki rangking ke-163 pada QS Global World Rankings,” lanjut Dandi.
4. Minta Rekomendasi pada Dosen Pembimbing
Hal yang juga tak kalah penting menurut Dandi, adalah berdiskusi dengan dosen dan meminta pendapat mereka. Kedekatan Dandi dengan dua dosen Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina, yakni Dr. Astra Agus Pramana dan Dr. Ardian Nengkoda, membantu Dandi dalam menentukan bidang keahlian, memilih universitas, sampai mendapatkan rekomendasi. Dibantu kedua dosen pembimbing tersebut, Dandi juga sudah mulai menyusun arah penelitian untuk tesisnya nanti.
5. Perkuat Fondasi Akademik dengan Terus Berprestasi
Selain mengikuti berbagai kejuaraan riset, selama berkuliah di Universitas Pertamina, alumni yang lulus dengan predikat cumlaude tersebut, juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Program Studi, Korps Protokoler Mahasiswa (KPM), dan Society of Petroleum Engineers (SPE).
Ketertarikannya pada isu Inorganic Scale, membuat Dandi tergerak untuk mempresentasikan tulisan ilmiahnya di ajang International Symposium of Indonesian Chemical Engineering. “Salah satu penyebab rendahnya tingkat produksi sumur minyak di Indonesia, disinyalir karena adanya akumulasi endapan anorganik dekat lubang sumur. Endapan anorganik ini kemudian menghambat aliran minyak di sekitar lubang sumur. Saya sangat tertarik untuk memberikan alternatif solusi bagi permasalahan tersebut,” tutur Dandi.
Keberaniannya untuk mempublikasikan riset di level internasional, diakui Dandi, muncul saat ia mulai menjuarai berbagai ajang riset di level universitas. “Di Universitas Pertamina, ada banyak kompetisi riset diselenggarakan yang terbuka untuk umum. Beberapa kompetisi seperti Petroleum Integrated Competition (Completion) yang digagas oleh Program Studi Teknik Perminyakan misalnya, mengundang peserta dari kampus dalam dan luar negeri. Sehingga, persaingannya terasa seperti kompetisi yang dilaksanakan oleh organisasi profesional,” pungkas Dandi.
3. Temukan Universitas Mancanegara yang Punya Kesamaan dengan Bidang Keahlianmu
Cita-citanya membantu Indonesia mengamankan cadangan energi untuk memenuhi kebutuhan industri di tahun 2045 mendatang, membuat Dandi memilih melanjutkan pendidikan magister di kampus yang fokus pada energi.
“Ada beberapa kampus yang sudah saya minati, tetapi pilihan saya jatuh pada King Fahd University of Petroleum & Minerals, Arab Saudi. Selain merupakan kampus terbaik nomor satu di negara tersebut, King Fahd juga menduduki rangking ke-163 pada QS Global World Rankings,” lanjut Dandi.
4. Minta Rekomendasi pada Dosen Pembimbing
Hal yang juga tak kalah penting menurut Dandi, adalah berdiskusi dengan dosen dan meminta pendapat mereka. Kedekatan Dandi dengan dua dosen Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina, yakni Dr. Astra Agus Pramana dan Dr. Ardian Nengkoda, membantu Dandi dalam menentukan bidang keahlian, memilih universitas, sampai mendapatkan rekomendasi. Dibantu kedua dosen pembimbing tersebut, Dandi juga sudah mulai menyusun arah penelitian untuk tesisnya nanti.
5. Perkuat Fondasi Akademik dengan Terus Berprestasi
Selain mengikuti berbagai kejuaraan riset, selama berkuliah di Universitas Pertamina, alumni yang lulus dengan predikat cumlaude tersebut, juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Program Studi, Korps Protokoler Mahasiswa (KPM), dan Society of Petroleum Engineers (SPE).
tulis komentar anda