Ini Filosofi Gunungan dalam Logo Presidensi G20 Indonesia
Kamis, 10 Februari 2022 - 08:27 WIB
Baca juga: 4 Mahasiswa UI Buat Mesin Cetak Printbox yang Aman dari Pencurian Data
Dalam Presidensi G20, Indonesia juga mengangkat isu kebudayaan dengan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan. Tema yang diangkat adalah “Jalan Kebudayaan untuk Hidup Berkelanjutan” atau “Culture for Sustainable Living”. Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjadi Koordinator Pertemuan Menteri Kebudayaan dalam Presidensi G20 Indonesia.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, saat berbicara tentang kehidupan pascapandemi, kita juga harus memikirkan cara untuk mewujudkan hidup yang berkelanjutan atau sustainable living agar generasi Indonesia di masa depan masih tetap bisa hidup berdampingan dengan alam.
“Dan satu lagi yang paling penting yaitu belajar mencintai alam semesta seperti yang sudah diajarkan oleh generasi sebelum kita, lewat warisan budaya dan kearifan lokal,” ujar Mendikbudristek saat Pembukaan G20 Bidang Pendidikan dan Kebudayaan atau “Kick Off G20 on Education and Culture”.
Ia menambahkan, hidup berkelanjutan tersebut menjadi tujuan utama dari rangkaian kegiatan kebudayaan yang melibatkan penggerak budaya Indonesia serta negara-negara G20 menuju Ministerial Meeting on Culture atau Pertemuan Menteri Kebudayaan, yaitu untuk mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan dengan kembali ke akar budaya.
Dalam Presidensi G20, Indonesia juga mengangkat isu kebudayaan dengan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan. Tema yang diangkat adalah “Jalan Kebudayaan untuk Hidup Berkelanjutan” atau “Culture for Sustainable Living”. Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjadi Koordinator Pertemuan Menteri Kebudayaan dalam Presidensi G20 Indonesia.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, saat berbicara tentang kehidupan pascapandemi, kita juga harus memikirkan cara untuk mewujudkan hidup yang berkelanjutan atau sustainable living agar generasi Indonesia di masa depan masih tetap bisa hidup berdampingan dengan alam.
“Dan satu lagi yang paling penting yaitu belajar mencintai alam semesta seperti yang sudah diajarkan oleh generasi sebelum kita, lewat warisan budaya dan kearifan lokal,” ujar Mendikbudristek saat Pembukaan G20 Bidang Pendidikan dan Kebudayaan atau “Kick Off G20 on Education and Culture”.
Ia menambahkan, hidup berkelanjutan tersebut menjadi tujuan utama dari rangkaian kegiatan kebudayaan yang melibatkan penggerak budaya Indonesia serta negara-negara G20 menuju Ministerial Meeting on Culture atau Pertemuan Menteri Kebudayaan, yaitu untuk mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan dengan kembali ke akar budaya.
(nz)
tulis komentar anda