4 Mahasiswa UIN Terima Beasiswa Azyumardi Azra Scholarships
Kamis, 10 Februari 2022 - 23:10 WIB
JAKARTA - Empat mahasiswa pascasarjana berhasil lolos seleksi menjadi penerima beasiswa Program Professor Azyumardi Azra Scholarships ( PAAS ) dari Lembaga Sosial Kemanusiaan Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta. Bantuan beasiswa yang bersumber dari donasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ini diharap membantu keempatnya melakukan riset akhir studi masing-masing dengan optimal.
Berdasarkan rilis resmi STF UIN Jakarta , sebagaimana dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Kamis (10/2/2022), menyebutkan keempat mahasiswa itu adalah Lukman Hakim, Tri Ramadhan, Ach Riadi, dan Muhammad Bindanidzi. Keempatnya merupakan sedikit dari sejumlah pendaftar beasiswa program beasiswa yang berhasil lolos seleksi tim penyeleksi.
“Selamat kepada para penerima “Professor Azyumardi Azra Scholarship (PAAS)” Tahun Akademik 2022 Semester Genap. Teruslah berkarya untuk kemanusiaan yang lebih baik dan menjadi insan yang menjaga nilai-nilai perdamaian melalui ilmu pengetahuan terutama Ilmu Sejarah,” ujar Direktur STF UIN Jakarta Profesor Amelia Fauzia.
Rilis menyebutkan Lukman dan Tri merupakan mahasiswa mahasiswa Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam, FAH UIN Jakarta. Lukman meraih beasiswa dengan judul riset akhir ‘Ketegangan Hubungan Muhammadiyah dan PKI di Kotagede 1950-165: Kajian Etno-Historis’, sedang Tri menulis ‘Konflik dan Akomodasi Sosial Budaya Tionghoa-Pribumi: Komunitas Tionghoa Muslim di Kota Bandar Lampung 1950-2020′.
Adapun Riadi merupakan mahasiswa magister Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Budaya, UIN Sunan Kalijaga. Riadi mengajukan judul penelitian akhirnya ‘Kiai dan Perubahan Sosial di Madura 1935-1955′.
Terakhir, Bindanidzi merupakan mahasiswa Program Magister Pengkajian Islam, Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta. Bindanidzi menulis tugas akhir yang berjudul ‘Sintesis Teologi Ash’ariyah-Maturidiyah dalam Naskah Durrat al-Fara’id bi Sharh al-‘Aqa’id Karya Nur al-Din al-Raniri’.
Profesor Amelia menuturkan, pembukaan penerimaan Beasiswa PAAS kali ini menerima banyak proposal riset tesis yang bagus. Namun tim seleksi yang ditunjuk hanya memilih empat proposal yang betul-betul memenuhi standar Beasiswa PAAS seperti topik penelitian masuk dalam kajian Sejarah Islam non-konvensional, memiliki nilai kebaruan (novelty) dan signifikan tinggi tinggi, metodologi dan sumber primer yang kuat (sound).
Berdasarkan rilis resmi STF UIN Jakarta , sebagaimana dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Kamis (10/2/2022), menyebutkan keempat mahasiswa itu adalah Lukman Hakim, Tri Ramadhan, Ach Riadi, dan Muhammad Bindanidzi. Keempatnya merupakan sedikit dari sejumlah pendaftar beasiswa program beasiswa yang berhasil lolos seleksi tim penyeleksi.
“Selamat kepada para penerima “Professor Azyumardi Azra Scholarship (PAAS)” Tahun Akademik 2022 Semester Genap. Teruslah berkarya untuk kemanusiaan yang lebih baik dan menjadi insan yang menjaga nilai-nilai perdamaian melalui ilmu pengetahuan terutama Ilmu Sejarah,” ujar Direktur STF UIN Jakarta Profesor Amelia Fauzia.
Rilis menyebutkan Lukman dan Tri merupakan mahasiswa mahasiswa Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam, FAH UIN Jakarta. Lukman meraih beasiswa dengan judul riset akhir ‘Ketegangan Hubungan Muhammadiyah dan PKI di Kotagede 1950-165: Kajian Etno-Historis’, sedang Tri menulis ‘Konflik dan Akomodasi Sosial Budaya Tionghoa-Pribumi: Komunitas Tionghoa Muslim di Kota Bandar Lampung 1950-2020′.
Adapun Riadi merupakan mahasiswa magister Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Budaya, UIN Sunan Kalijaga. Riadi mengajukan judul penelitian akhirnya ‘Kiai dan Perubahan Sosial di Madura 1935-1955′.
Terakhir, Bindanidzi merupakan mahasiswa Program Magister Pengkajian Islam, Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta. Bindanidzi menulis tugas akhir yang berjudul ‘Sintesis Teologi Ash’ariyah-Maturidiyah dalam Naskah Durrat al-Fara’id bi Sharh al-‘Aqa’id Karya Nur al-Din al-Raniri’.
Profesor Amelia menuturkan, pembukaan penerimaan Beasiswa PAAS kali ini menerima banyak proposal riset tesis yang bagus. Namun tim seleksi yang ditunjuk hanya memilih empat proposal yang betul-betul memenuhi standar Beasiswa PAAS seperti topik penelitian masuk dalam kajian Sejarah Islam non-konvensional, memiliki nilai kebaruan (novelty) dan signifikan tinggi tinggi, metodologi dan sumber primer yang kuat (sound).
tulis komentar anda