Orang Tua Wajib Tahu, Pentingnya Perencanaan Keuangan untuk Pendidikan Anak

Sabtu, 12 Februari 2022 - 00:33 WIB
Orang Tua Wajib Tahu,...
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolahnya. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Setiap orang tua tentunya setuju, jika pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk seorang anak. Tentu saja dengan pendidikan yang baik, seorang anak diharapkan dapat hidup lebih sejahtera, lebih bahagia dan sukses di masa depan.

Namun di sisi lain, pendidikan yang baik dan berkualitas tentunya memerlukan biaya yang sangat besar dan kian hari biaya pendidikan terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sehingga orang tua perlu secara cermat dan cerdas untuk membuat perencanaan keuangan yang matang untuk menyiapkan dana pendidikan bagi putra putrinya kelak.

Baca juga: Mau Kuliah di Universitas Luar Negeri, Ini Negara Terbaik untuk Kawasan Asia

Banyak sekali orang tua yang tidak menyadari betapa pentingnya membuat perencanaan biaya sekolah bagi anak-anaknya, mereka cenderung baru memikirkan biaya pendidikan putra-putrinya ketika hendak melakukan pendaftaran sekolah.

Kejadian seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di luar sana pun juga banyak mengalami hal yang sama. Bahkan, adakalanya anak-anak itu sendiri yang membiayai sekolah dan kuliahnya atau dengan cara berhutang sekali pun.

Jadi, setelah lulus kuliah mereka nantinya harus berupaya keras melunasi hutangnya itu. Sungguh kondisi yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan.

Baca juga: Merdeka Belajar, Mendikbudristek Bebaskan Sekolah Memilih Kurikulumnya Sendiri

Belum banyak orang tua yang menyadari pentingnya membuat perencanaan keuangan untuk pendidikan anak sejak dini. Padahal dengan perencanaan keuangan dan berinvestasi sejak dini, maka peluang untuk menyiapkan dana pendidikan anak yang baik dan tepat akan semakin mudah dan cenderung semakin efisien pula .

Di Indonesia sendiri setiap tahunnya biaya pendidikan diperkirakan naik rata-rata sebesar 10%-20%. per tahun, bahkan ada juga beberapa sekolah yang kenaikan biaya pendidikannya sebesar 10%-15% per semester.

Jika mengalami kenaikan 15% misalnya setiap tahunnya, maka uang Rp1.000.000 saat ini, nilainya dapat mencapai empat kali lipat dalam waktu 10 tahun yang akan datang. Lebih fantastis lagi jika mengalami kenaikan 20% setiap tahunnya uang Rp1.000.000 saat ini, akan meningkat hingga 27 kali lipat, dalam waktu 18 tahun yang akan datang. Kondisi ini tentu saja sangat memberatkan apabila orang tua tidak mempersiapkan dengan baik biaya pendidikan sejak dini.

Berikut ini disampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan keuangan untuk pendidikan anak, yaitu :

1. Lakukan perencanaan dana pendidikan anak sejak dini

Ketika berkeluarga, sebaiknya sejak dini orang tua sudah mulai merencanakan biaya untuk pendidikan anak-anaknya kelak, sekali pun belum memiliki anak. Karena, jika orang tua atau calon orang tua tidak memiliki perencanaan keuangan yang matang untuk sekolah anak-anaknya, maka mereka sudah melakukan kesalahan fatal dan akan menjadi masalah berat di masa mendatang.

Orang tua atau calon orang tua juga harus mulai menghitung sesuai kenaikan biaya pendidikan per tahunnya dan mau disekolahkan di mana anak-anaknya kelak. Adanya kenaikan biaya sekolah setiap tahunnya tentu harus menjadi perhatian bagi orang tua.

Terlebih apabila orang tua ingin menyekolahkan anak di sekolah swasta yang favorit atau bahkan sekolah di luar negeri. Karena selain biaya yang lebih tinggi, biaya hidup di luar negeri juga tidak sedikit, misalkan dana untuk menyewa tempat tinggal dan kebutuhan hidup sehari-hari. Belum lagi pertimbangan adanya kenaikan biaya pendidikan di sana.

2. Hitung alokasi biaya pendidikan

Lakukan survei di sekolah-sekolah yang diidamkan untuk mengetahui kisaran besarnya alokasi biaya pendidikan yang perlu disiapkan, ditambah dengan alokasi kenaikan biaya sebesar 10%-20% per tahun. Kemudian sesuaikan biaya pendidikan anak dengan besarnya jumlah pendapatan orang tuanya.

Sebagai contoh misalnya biaya masuk TK tahun ini diperkirakan sebesar Rp5 Juta, dengan asumsi kenaikan biaya sebesar 15% per tahun, maka untuk 3 tahun mendatang besaran biaya masuk TK akan menjadi sebesar: (5 x (1+ 0.15)3) = Rp7.604.375. Jika anak akan masuk TK 3 tahun lagi, maka mulai saat ini orang tua perlu menabung sebesar Rp2.534.792 per tahun atau Rp211.233 per bulan.

Ke dalam biaya tersebut belum termasuk uang SPP, uang bangunan (kalau ada), uang seragam, dan uang buku. Alokasi biaya yang sama, juga lakukan ketika akan masuk SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!