Cerita Clavi, Mahasiswa Unair Raih Beasiswa Pertukaran Mahasiswa ke Turki
Rabu, 23 Februari 2022 - 14:35 WIB
Setelah itu pengumuman dan semua berkas dikirimkan ke International Office yang akan meneruskannya ke pihak Erasmus+ di Turki.
Berkaitan dengan beasiswa itu, Clavi menempuh kuliah di Çukurova Üniversitesi, Adana, Turki. Menurutnya, sistem program ini tidak begitu menuntut dirinya fokus pada kuliah saja.
Baca juga: Mahasiswa, Raih Kesempatan Kuliah ke Luar Negeri dengan Rotary Peace Fellowship
Melainkan eksplorasi kebudayaan dan berbagi perspektif bersama mahasiswa Uni Eropa. Contohnya dengan mengikuti kegiatan Spring Festival, Food Festival, International Day, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
‘’Untuk sekarang kegiatan perkuliahan belum berlangsung, tetapi masih kegiatan orientasi dan makan-makan bersama,’’ ujar Clavi.
Keberhasilan mendarat dan tinggal di negara yang terkenal dengan kuliner kebabnya ini menjadi sebuah anugerah yang luar biasa. Ia menceritakan banyak pelajaran hidup yang didapat.
‘’I can overcome challenges of living in another country and gain a greater understanding of the world. Dengan berbagai konseptual yang berbeda membuat saya ingin belajar lebih dan lebih,’’ tandasnya
Mahasiswa yang juga pernah Pre-College di Australia itu menegaskan belajar di luar negeri tidak harus dari keluarga berada atau bahkan harus pintar sekali. Melalui program fully funded justru mendapat uang saku dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.
“Jadi jangan sia-siakan kesempatan, selagi ada penawaran dan kita mampu, yah coba aja. Entah lolos atau tidak itu urusan belakang, yang terpenting sudah berusaha. The courage itu sangat penting,’’ tutur Clavi.
Berkaitan dengan beasiswa itu, Clavi menempuh kuliah di Çukurova Üniversitesi, Adana, Turki. Menurutnya, sistem program ini tidak begitu menuntut dirinya fokus pada kuliah saja.
Baca juga: Mahasiswa, Raih Kesempatan Kuliah ke Luar Negeri dengan Rotary Peace Fellowship
Melainkan eksplorasi kebudayaan dan berbagi perspektif bersama mahasiswa Uni Eropa. Contohnya dengan mengikuti kegiatan Spring Festival, Food Festival, International Day, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
‘’Untuk sekarang kegiatan perkuliahan belum berlangsung, tetapi masih kegiatan orientasi dan makan-makan bersama,’’ ujar Clavi.
Keberhasilan mendarat dan tinggal di negara yang terkenal dengan kuliner kebabnya ini menjadi sebuah anugerah yang luar biasa. Ia menceritakan banyak pelajaran hidup yang didapat.
‘’I can overcome challenges of living in another country and gain a greater understanding of the world. Dengan berbagai konseptual yang berbeda membuat saya ingin belajar lebih dan lebih,’’ tandasnya
Mahasiswa yang juga pernah Pre-College di Australia itu menegaskan belajar di luar negeri tidak harus dari keluarga berada atau bahkan harus pintar sekali. Melalui program fully funded justru mendapat uang saku dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.
“Jadi jangan sia-siakan kesempatan, selagi ada penawaran dan kita mampu, yah coba aja. Entah lolos atau tidak itu urusan belakang, yang terpenting sudah berusaha. The courage itu sangat penting,’’ tutur Clavi.
(nz)
tulis komentar anda