Jadi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Ini Kompetensi yang Harus Dikuasai Lulusannya
Selasa, 08 Maret 2022 - 18:31 WIB
JAKARTA - Mahasiswa program studi kesehatan masyarakat (kesmas) memiliki beberapa kompetensi yang harus dikuasai sebelum lulus dari bangku perkuliahan. Salah satunya adalah keterampilan manajerial.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Administrasi SDI dan AIK Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Rahmad Pua Geno dalam kuliah tamu yang diadakan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair).
Baca: Hari Perempuan Internasional, Kenali 5 Sastrawan Perempuan Indonesia yang Telah Mendunia
Rahmad menuturkan, kesehatan masyarakat membutuhkan keterampilan manajerial. Ia menggambarkan peran manajemen seperti paku panjang.
“Pada bagian pangkal itu leadership yang berarti berubah dalam keteraturan. Hal ini digunakan untuk inisiasi bisnis, inisiasi perubahan, dan memimpin perubahan,” ucapnya melansir laman Unair, Selasa (8/3/2022).
“Di samping itu terdapat kemampuan tambahan yakni membaca trend-watching, merumuskan visi, dan mengatur perubahan,” tambahnya.
Selain Rahmad, hadir pula Senior Program Officer for Health Learning Platform CISDI Leli Rachmawati. Leli menjelaskan, selain kepemimpinan, berpikir sistem atau system thinking juga harus dikuasai lulusan kesehatan masyarakat.
Hal itu sesuai dengan tujuan program kesehatan masyarakat yakni mencegah penyakit, memperpanjang usia harapan hidup, serta mempromosikan kesehatan melalui upaya-upaya yang terorganisasi di masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Administrasi SDI dan AIK Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Rahmad Pua Geno dalam kuliah tamu yang diadakan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair).
Baca: Hari Perempuan Internasional, Kenali 5 Sastrawan Perempuan Indonesia yang Telah Mendunia
Rahmad menuturkan, kesehatan masyarakat membutuhkan keterampilan manajerial. Ia menggambarkan peran manajemen seperti paku panjang.
“Pada bagian pangkal itu leadership yang berarti berubah dalam keteraturan. Hal ini digunakan untuk inisiasi bisnis, inisiasi perubahan, dan memimpin perubahan,” ucapnya melansir laman Unair, Selasa (8/3/2022).
“Di samping itu terdapat kemampuan tambahan yakni membaca trend-watching, merumuskan visi, dan mengatur perubahan,” tambahnya.
Selain Rahmad, hadir pula Senior Program Officer for Health Learning Platform CISDI Leli Rachmawati. Leli menjelaskan, selain kepemimpinan, berpikir sistem atau system thinking juga harus dikuasai lulusan kesehatan masyarakat.
Hal itu sesuai dengan tujuan program kesehatan masyarakat yakni mencegah penyakit, memperpanjang usia harapan hidup, serta mempromosikan kesehatan melalui upaya-upaya yang terorganisasi di masyarakat.
tulis komentar anda