Sisihkan 23 Negara, 2 Tim Hipotesa MAN 1 Jembrana Raih Emas dan Perak di Ajang Riset Internasional
Senin, 21 Maret 2022 - 23:51 WIB
JAKARTA - Dua tim Hipotesa Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) 1 Jembrana berhasil meraih medali emas dan perak pada ajang Youth International Science Fair (YISF) 2022. Ajang riset internasional bergengsi ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA).
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya memberikan apresiasi terhadap prestasi berskala internasional yang kembali diraih oleh Tim Riset Hipotesa MAN 1 Jembrana. Agus mengatakan, dua tim hipotesa yang berjumlah tujuh siswa ini telah bersaing dengan para peneliti muda dari seluruh dunia.
“Ini adalah sebuah kebanggaan, karena di tengah keterbatasan yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19, siswa-siswi MAN 1 Jembrana tetap semangat untuk menggapai prestasi,” tutur Agus dalam keterangan pers, Senin (21/3/2022).
Agus juga sangat mengapresiasi kegigihan dan inovasi yang dilakukan oleh guru pembimbing sehingga siswa-siswi yang dibina mampu berprestasi di taraf internasional. Agus mengatakan MAN 1 Jembrana sangat fokus pada peningkatan prestasi siswa baik akademik maupun nonakademik.
Hal ini dibuktikan dengan inovasi dan metode pembinaan siswa yang dikembangkan oleh madrasah. “MAN 1 Jembrana berkomitmen melahirkan generasi unggul dan berdaya saing berlandaskan iman dan taqwa,” tegas Agus.
Ajang riset internasional tersebut berafiliasi dengan BUCA IMSEF Turkey, MIICA Malaysia, Fakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Seluruh rangkaian kompetisi dilaksanakan secara online pada tanggal 15 Maret 2022 dan diikuti oleh 673 tim dari 23 negara di seluruh dunia. Sedangkan pengumuman pemenang juga telah dilaksanakan secara online pada Kamis malam (17/03/2022).
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya memberikan apresiasi terhadap prestasi berskala internasional yang kembali diraih oleh Tim Riset Hipotesa MAN 1 Jembrana. Agus mengatakan, dua tim hipotesa yang berjumlah tujuh siswa ini telah bersaing dengan para peneliti muda dari seluruh dunia.
“Ini adalah sebuah kebanggaan, karena di tengah keterbatasan yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19, siswa-siswi MAN 1 Jembrana tetap semangat untuk menggapai prestasi,” tutur Agus dalam keterangan pers, Senin (21/3/2022).
Agus juga sangat mengapresiasi kegigihan dan inovasi yang dilakukan oleh guru pembimbing sehingga siswa-siswi yang dibina mampu berprestasi di taraf internasional. Agus mengatakan MAN 1 Jembrana sangat fokus pada peningkatan prestasi siswa baik akademik maupun nonakademik.
Hal ini dibuktikan dengan inovasi dan metode pembinaan siswa yang dikembangkan oleh madrasah. “MAN 1 Jembrana berkomitmen melahirkan generasi unggul dan berdaya saing berlandaskan iman dan taqwa,” tegas Agus.
Ajang riset internasional tersebut berafiliasi dengan BUCA IMSEF Turkey, MIICA Malaysia, Fakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Seluruh rangkaian kompetisi dilaksanakan secara online pada tanggal 15 Maret 2022 dan diikuti oleh 673 tim dari 23 negara di seluruh dunia. Sedangkan pengumuman pemenang juga telah dilaksanakan secara online pada Kamis malam (17/03/2022).
Lihat Juga :
tulis komentar anda