Kemendikbudristek Terbitkan 113 SK Pembukaan Prodi Sarjana Terapan
Jum'at, 22 April 2022 - 08:38 WIB
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) menerbitkan 113 Surat Keputusan Izin Pembukaan Program Studi Sarjana Terapan (S.Tr) yang merupakan transformasi dari program studi diploma tiga (D-3). Dari 113 kampus, 45 di antaranya penerima bantuan Competitive Fund (CF) Vokasi 2021
Penyerahan SK dilakukan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto, kepada enam perwakilan perguruan tinggi, yaitu: Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Enjinering Indorama, Politeknik Meta Industri, dan Universitas Kristen Indonesia. Sementara, perguruan tinggi lain berpartisipasi langsung secara daring.
Dalam kesempatan ini, juga diserahkan satu Surat Keputusan Izin Pembukaan Program Diploma Dua Jalur Cepat. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya mengaku bangga atas peluncuran Competitive Fund Vokasi 2022. “Ini merupakan kelanjutan Competitive Fund Vokasi 2021,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (22/4/2022).
Baca: Mahasiswa ITB Ciptakan Pendeteksi Stres Melalui Urine, Akurasi hingga 90 Persen
Sebelumnya, 2021 lalu, Program Competitive Fund Vokasi telah berhasil membantu 232 program studi pada 167 perguruan tinggi, dengan total nilai sebesar Rp114 miliar, memberi manfaat kepada setidaknya enam ribu mahasiswa dan dua ribu dosen, serta melibatkan 344 mitra industri dan 64 mitra SMK.
Melanjutkan keberhasilan capaian 2021, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi kembali meluncurkan Program Competitive Fund Vokasi Tahun Anggaran 2022. Pada 2021, CF Vokasi hanya berfokus pada program penyiapannya. Tahun ini, CF Vokasi memberikan kesempatan bagi penerima manfaat program yang telah memiliki SK untuk mengimplementasikan program kegiatannya dengan menggunakan bantuan ini.
Pada 2022, terdapat dua fokus utama program Competitive Fund Vokasi, yaitu Program Penyiapan dan Program Penguatan. Transformasi Program Studi Diploma Tiga menjadi program sarjana terapan merupakan skema pertama yang ditawarkan dalam Program Penyiapan.
Skema lainnya adalah Program Pembukaan Diploma Dua Jalur Cepat. Dana bantuan CF Vokasi 2022 dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan lokakarya, diskusi terpumpun, dan kegiatan peningkatan kompetensi SDM tidak bergelar, seperti: pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan magang industri.
Pelibatan mitra industri dan dunia kerja, lanjut Menteri Nadiem, menghasilkan 464 kerja sama link and match pada aspek penyelarasan kurikulum, pemagangan mahasiswa, praktisi mengajar, serta penyerapan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Penyerahan SK dilakukan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto, kepada enam perwakilan perguruan tinggi, yaitu: Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Enjinering Indorama, Politeknik Meta Industri, dan Universitas Kristen Indonesia. Sementara, perguruan tinggi lain berpartisipasi langsung secara daring.
Dalam kesempatan ini, juga diserahkan satu Surat Keputusan Izin Pembukaan Program Diploma Dua Jalur Cepat. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya mengaku bangga atas peluncuran Competitive Fund Vokasi 2022. “Ini merupakan kelanjutan Competitive Fund Vokasi 2021,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (22/4/2022).
Baca: Mahasiswa ITB Ciptakan Pendeteksi Stres Melalui Urine, Akurasi hingga 90 Persen
Sebelumnya, 2021 lalu, Program Competitive Fund Vokasi telah berhasil membantu 232 program studi pada 167 perguruan tinggi, dengan total nilai sebesar Rp114 miliar, memberi manfaat kepada setidaknya enam ribu mahasiswa dan dua ribu dosen, serta melibatkan 344 mitra industri dan 64 mitra SMK.
Melanjutkan keberhasilan capaian 2021, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi kembali meluncurkan Program Competitive Fund Vokasi Tahun Anggaran 2022. Pada 2021, CF Vokasi hanya berfokus pada program penyiapannya. Tahun ini, CF Vokasi memberikan kesempatan bagi penerima manfaat program yang telah memiliki SK untuk mengimplementasikan program kegiatannya dengan menggunakan bantuan ini.
Pada 2022, terdapat dua fokus utama program Competitive Fund Vokasi, yaitu Program Penyiapan dan Program Penguatan. Transformasi Program Studi Diploma Tiga menjadi program sarjana terapan merupakan skema pertama yang ditawarkan dalam Program Penyiapan.
Skema lainnya adalah Program Pembukaan Diploma Dua Jalur Cepat. Dana bantuan CF Vokasi 2022 dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan lokakarya, diskusi terpumpun, dan kegiatan peningkatan kompetensi SDM tidak bergelar, seperti: pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan magang industri.
Pelibatan mitra industri dan dunia kerja, lanjut Menteri Nadiem, menghasilkan 464 kerja sama link and match pada aspek penyelarasan kurikulum, pemagangan mahasiswa, praktisi mengajar, serta penyerapan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda