Kemendikbud Memanggil Insan Pendidikan Bergabung Program Guru Penggerak
Jum'at, 19 Juni 2020 - 17:23 WIB
JAKARTA - Salah satu pilar penting untuk memajukan pendidikan adalah Guru. Guru perannya sangat penting, tidak hanya menyampaikan rentetan materi. Namun guru menjadi katalisator ilmu. Seperti pada sebuah reaksi kimia, katalisator memegang peranan dalam kecepatan reaksi, artinya, Guru bisa memantik siswanya mampu memahami masalah yang kemudian mampu memecahkannya.
Sederhananya, Guru mampu mengarahkan siswanya untuk lebih cepat memahami suatu permasalahan dan kemudian memecahkannya. Mengingat pentingnya peran Guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memanggil insan pendidikan terbaik bangsa turut serta menjadi tim pendukung Guru Penggerak.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril, di Jakarta, Jumat (12/06/2020) menyatakan ajakannya agar para insan pendidikan terbaik bangsa bergabung menjadi tim pendukung Guru Penggerak.
Dalam kesempatan tersebut Iwan juga menegaskan, pada dasarnya transformasi pendidikan yang kita cita-citakan bersama, hanya bisa terwujud di saat semua pemangku kepentingan berorientasi pada murid. Undangan ini ditujukan pada widyaiswara, guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan untuk menjadi fasilitator dan pendamping calon Guru Penggerak.
Selama ini, hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dari tahun ke tahun menunjukkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat hasil PISA rendah di dunia. Untuk itu, Kemendikbud melakukan terobosan salah satunya melalui program Guru Penggerak.
Program ini juga diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang berkompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. “Bergotong royong dengan semua pemangku kepentingan untuk mencetak SDM unggul adalah kunci transformasi pendidikan untuk mencapai visi Indonesia 2045,” tuturnya.
Peran Penting Fasilitator dan Pendamping Guru Penggerak
Program Guru Penggerak pada dasarnya untuk meningkatkan kompetensi guru. Dalam prosesnya akan diisi dengan banyak pelatihan dan pendampingan. Tujuannya agar guru dan kepala sekolah mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang bisa meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid.
Tahun ini, Kemendikbud akan merekrut 280 fasilitator dan 560 pendamping. Peran fasilitator dan pendamping akan menjadi kunci dalam memastikan dampak baik dan keberlangsungan program Guru Penggerak.
Sederhananya, Guru mampu mengarahkan siswanya untuk lebih cepat memahami suatu permasalahan dan kemudian memecahkannya. Mengingat pentingnya peran Guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memanggil insan pendidikan terbaik bangsa turut serta menjadi tim pendukung Guru Penggerak.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril, di Jakarta, Jumat (12/06/2020) menyatakan ajakannya agar para insan pendidikan terbaik bangsa bergabung menjadi tim pendukung Guru Penggerak.
Dalam kesempatan tersebut Iwan juga menegaskan, pada dasarnya transformasi pendidikan yang kita cita-citakan bersama, hanya bisa terwujud di saat semua pemangku kepentingan berorientasi pada murid. Undangan ini ditujukan pada widyaiswara, guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan untuk menjadi fasilitator dan pendamping calon Guru Penggerak.
Selama ini, hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dari tahun ke tahun menunjukkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat hasil PISA rendah di dunia. Untuk itu, Kemendikbud melakukan terobosan salah satunya melalui program Guru Penggerak.
Program ini juga diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang berkompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. “Bergotong royong dengan semua pemangku kepentingan untuk mencetak SDM unggul adalah kunci transformasi pendidikan untuk mencapai visi Indonesia 2045,” tuturnya.
Peran Penting Fasilitator dan Pendamping Guru Penggerak
Program Guru Penggerak pada dasarnya untuk meningkatkan kompetensi guru. Dalam prosesnya akan diisi dengan banyak pelatihan dan pendampingan. Tujuannya agar guru dan kepala sekolah mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang bisa meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid.
Tahun ini, Kemendikbud akan merekrut 280 fasilitator dan 560 pendamping. Peran fasilitator dan pendamping akan menjadi kunci dalam memastikan dampak baik dan keberlangsungan program Guru Penggerak.
Lihat Juga :
tulis komentar anda