Profil Hamdan Zoelva, Mantan Ketua MK Lulusan Unhas dan Unpad
Minggu, 08 Mei 2022 - 10:41 WIB
JAKARTA - Hamdan Zoelva merupakan salah satu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menjabat sebagai ketua MK pada 6 November 2013 hingga 7 Januari 2015.
Sebelum menjadi ketua MK, Hamdan Zoelva juga dikenal sebagai seorang politisi. Dia ikut mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) bersama Yusril Ihza Mahendra. Hamdan juga pernah menjadi anggota DPR RI pada 1999-2004.
Hamdan Zoelva lahir di Desa Parado Rato, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, 21 Juni 1962. Ayahnya, Muhammad Hasan merupakan seorang guru. Sementara, ibunya, Siti Zaenab, merupakan ibu rumah tangga dan guru ngaji.
Dikutip dari hamdanzoelva.com, Hamdan menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri No. 4 Salama Nae Bima (1968-1974). Kemudian dia bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Padolo Bima (1974-1977), Madrasah Aliyah Negeri Saleko Bima (1977-1981).
Pada 1981, Hamdan Zoelva kemudian masuk Universitas Hasanuddin Makassar. Gelar Sarjana Hukum diraih di kampus ini. Hamdan yang merupakan mahasiswa Jurusan Hukum Internasional Fakultas Hukum Unhas, meraih gelar Sarjana Hukum pada 1986.
Selain kuliah di Unhas, Hamdan juga mendaftar ke Fakultas Syari’ah IAIN Alaudin, Makassar. Konsekuensinya, dia harus berbagi waktu untuk menjalani kuliah di dua kampus sekaligus.
Semasa mahasiswa Hamdan dikenal sebagai aktivis di berbagai organisasi kemahasiswaan, salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hamdan pernah menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi HMI Indonesia Timur.
Namun, ternyata tak mudah menjalankan roda organisasi sambil kuliah di dua tempat. Demi kecintaannya terhadap organisasi, mau tak mau Hamdan dituntut untuk menentukan prioritas. Setelah tiga tahun menjalani kuliah rangkap,Hamdan melepas pendidikannya di IAIN Alaudin. “Karena takut tidak bisa berkonsentrasi pada ketiganya, maka saya putuskan untuk melepas pendidikan di IAIN Alaudin. Padahal saat itu saya hampir mendapatkan gelar Sarjana Muda," kata Hamdan, dikutip dari mkri.id.
Hamdan memperoleh gelar Magister Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung (2002-2004). Selanjutnya, Hamdan meraih titel Doktor Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung (2005-2010).
Sebelum menjadi ketua MK, Hamdan Zoelva juga dikenal sebagai seorang politisi. Dia ikut mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) bersama Yusril Ihza Mahendra. Hamdan juga pernah menjadi anggota DPR RI pada 1999-2004.
Hamdan Zoelva lahir di Desa Parado Rato, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, 21 Juni 1962. Ayahnya, Muhammad Hasan merupakan seorang guru. Sementara, ibunya, Siti Zaenab, merupakan ibu rumah tangga dan guru ngaji.
Dikutip dari hamdanzoelva.com, Hamdan menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri No. 4 Salama Nae Bima (1968-1974). Kemudian dia bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Padolo Bima (1974-1977), Madrasah Aliyah Negeri Saleko Bima (1977-1981).
Pada 1981, Hamdan Zoelva kemudian masuk Universitas Hasanuddin Makassar. Gelar Sarjana Hukum diraih di kampus ini. Hamdan yang merupakan mahasiswa Jurusan Hukum Internasional Fakultas Hukum Unhas, meraih gelar Sarjana Hukum pada 1986.
Selain kuliah di Unhas, Hamdan juga mendaftar ke Fakultas Syari’ah IAIN Alaudin, Makassar. Konsekuensinya, dia harus berbagi waktu untuk menjalani kuliah di dua kampus sekaligus.
Semasa mahasiswa Hamdan dikenal sebagai aktivis di berbagai organisasi kemahasiswaan, salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hamdan pernah menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi HMI Indonesia Timur.
Namun, ternyata tak mudah menjalankan roda organisasi sambil kuliah di dua tempat. Demi kecintaannya terhadap organisasi, mau tak mau Hamdan dituntut untuk menentukan prioritas. Setelah tiga tahun menjalani kuliah rangkap,Hamdan melepas pendidikannya di IAIN Alaudin. “Karena takut tidak bisa berkonsentrasi pada ketiganya, maka saya putuskan untuk melepas pendidikan di IAIN Alaudin. Padahal saat itu saya hampir mendapatkan gelar Sarjana Muda," kata Hamdan, dikutip dari mkri.id.
Hamdan memperoleh gelar Magister Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung (2002-2004). Selanjutnya, Hamdan meraih titel Doktor Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung (2005-2010).
(zik)
tulis komentar anda