Ratusan Alumni Jadi Saksi Pengukuhan Pengurus Kalam Walisongo Periode 2022-2027
Senin, 30 Mei 2022 - 14:04 WIB
Sebelum bertranformasi menjadi UIN, dahulu lulusan IAIN bekerja di Kementerian Agama. Namun saat ini lulusan UIN tersebar ke berbagai daerah, dan telah menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing.
"Alumni tersebar dengan luar biasa, kalau bisa disatukan itu sangat bermanfaat. Ke depan, kita harus menata data base alumni yang saat ini masih tercecer," ujarnya.
Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus Kalam periode 2022-2027. Ia berharap kepengurusan yang saat ini dilantik dapat bekerja dengan cepat serta menyusun berbagai program strategis.
Ia berharap Kalam mampu meramu pelbagai potensi dan kekuatan sumber daya yang ada, agar menjadi kekuatan yang dahsyat menuju perkembangan UIN yang pesat dan bermartabat.
Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Hukum dan Hak Asasi Manusia Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag menyampaikan apresiasi atas Pengukuhan Pimpinan Pusat Kalam Walisongo yang dirangkai dengan kegiatan Reuni Akbar dan Halal Bi Halal.
Ia berharap Kalam Walisongo dapat memberikan kontribusi positif, mampu meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk mengantarkan UIN Waliosngo menuju World Class University.
"UIN Walisongo Semarang sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di nusantara, telah memberikan kontribusi berupa warisan intelektual para Walisongo sekaligus menyiapkan aktor-aktor perubahan, yang termanifestasikan dalam wajah professional, para pejabat publik, tokoh agama dan masyarakat, aktivis sosial serta peran-peran strategis lainnya," tandasnya.
Menurut Menag, dunia saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Dibutuhkan perubahan paradigma berfikir, pendekatan perjuangan, penyiapan SDM yang berkualitas dan keterampilan menjawab issu-issu keagamaan, kemanusiaan, lingkungan, sains dan teknologi.
"Di sinilah peran dan posisi alumni dan juga Forum Alumni dipertaruhkan, untuk membantu Pimpinan UIN Walisongo dan civitas akademika, mewujudkan mimpi-mimpinya yang telah dirumuskan dalam visi-misi dan program UIN Walisongo, menjadi riset universitas sekaligus teaching university, menjadi social university sebagai jantungnya PTKI," tambahnya.
"Alumni tersebar dengan luar biasa, kalau bisa disatukan itu sangat bermanfaat. Ke depan, kita harus menata data base alumni yang saat ini masih tercecer," ujarnya.
Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus Kalam periode 2022-2027. Ia berharap kepengurusan yang saat ini dilantik dapat bekerja dengan cepat serta menyusun berbagai program strategis.
Ia berharap Kalam mampu meramu pelbagai potensi dan kekuatan sumber daya yang ada, agar menjadi kekuatan yang dahsyat menuju perkembangan UIN yang pesat dan bermartabat.
Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Hukum dan Hak Asasi Manusia Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag menyampaikan apresiasi atas Pengukuhan Pimpinan Pusat Kalam Walisongo yang dirangkai dengan kegiatan Reuni Akbar dan Halal Bi Halal.
Ia berharap Kalam Walisongo dapat memberikan kontribusi positif, mampu meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk mengantarkan UIN Waliosngo menuju World Class University.
"UIN Walisongo Semarang sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di nusantara, telah memberikan kontribusi berupa warisan intelektual para Walisongo sekaligus menyiapkan aktor-aktor perubahan, yang termanifestasikan dalam wajah professional, para pejabat publik, tokoh agama dan masyarakat, aktivis sosial serta peran-peran strategis lainnya," tandasnya.
Menurut Menag, dunia saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Dibutuhkan perubahan paradigma berfikir, pendekatan perjuangan, penyiapan SDM yang berkualitas dan keterampilan menjawab issu-issu keagamaan, kemanusiaan, lingkungan, sains dan teknologi.
"Di sinilah peran dan posisi alumni dan juga Forum Alumni dipertaruhkan, untuk membantu Pimpinan UIN Walisongo dan civitas akademika, mewujudkan mimpi-mimpinya yang telah dirumuskan dalam visi-misi dan program UIN Walisongo, menjadi riset universitas sekaligus teaching university, menjadi social university sebagai jantungnya PTKI," tambahnya.
(mpw)
tulis komentar anda