Aplikasi Buatan Mahasiswa Unila Ini Menangkan Kompetisi Apple
Rabu, 01 Juni 2022 - 15:10 WIB
JAKARTA - Balqis Safira Aini, mahasiswa Teknik Informatika Universitas Lampung ( Unila ) memenangkan kompetisi Swift Student Challenge pada ajang tahunan Apple, Worldwide Developers Conference (WWDC) 2022. Balqis membuat aplikasi pianika virtual yang dia beri nama Melodissimo.
“Pada event Swift Student Challenge ini, para peserta diminta membuat suatu aplikasi yang inovatif untuk platform Apple dan itu dilombakan,” ujar Balqis, dikutip dari laman Unila, Rabu (1/6/2022).
Menurutnya, sebelum membuat aplikasi, dia mencari informasi tentang kompetisi tersebut melalui YouTube dan cerita dari alumni Apple Academy yang memenangkan WWDC tahun 2021.
Dari berbagai informasi yang diperoleh, dia menyimpulkan bahwa yang dicari Apple dalam Swift Student Challenge adalah sebuah cerita, telling the story through code.
Baca: Melalui Turnamen Golf, Universitas Indonesia Galang Dana Abadi
Balqis kemudian terinspirasi membuat aplikasi Melodissimo dari kisah masa kecilnya. Menurut dia, semua pelajar Indonesia di masa itu sudah belajar pianika sejak SD, sebagian besar dari mereka memiliki pianika sendiri.
Namun, ketika itu kedua orang tua Balqis tidak mampu membelikan pianika untuknya sehingga setiap jam pelajaran pianika, Balqis terpaksa meminjam dari temannya.
“Dulu waktu sekolah, aku tidak punya pianika, karena menurut ayah dan ibuku tidak prioritas untuk dibeli, jadi tiap ada pelajaran pianika sering pinjam, sampai sekarang pas udah gede, udah bisa beli pianika sendiri. Nah, aku pengen mengulang kembali memori itu,” tutur Balqis.
Uniknya, lanjut Balqis, dia melihat siswa Indonesia pasti menambahkan label not angka pada tuts-tuts pianikanya karena bagi yang pemula main pianika, tanpa label not angka, mereka tidak hafal nadanya.
“Pada event Swift Student Challenge ini, para peserta diminta membuat suatu aplikasi yang inovatif untuk platform Apple dan itu dilombakan,” ujar Balqis, dikutip dari laman Unila, Rabu (1/6/2022).
Menurutnya, sebelum membuat aplikasi, dia mencari informasi tentang kompetisi tersebut melalui YouTube dan cerita dari alumni Apple Academy yang memenangkan WWDC tahun 2021.
Dari berbagai informasi yang diperoleh, dia menyimpulkan bahwa yang dicari Apple dalam Swift Student Challenge adalah sebuah cerita, telling the story through code.
Baca: Melalui Turnamen Golf, Universitas Indonesia Galang Dana Abadi
Balqis kemudian terinspirasi membuat aplikasi Melodissimo dari kisah masa kecilnya. Menurut dia, semua pelajar Indonesia di masa itu sudah belajar pianika sejak SD, sebagian besar dari mereka memiliki pianika sendiri.
Namun, ketika itu kedua orang tua Balqis tidak mampu membelikan pianika untuknya sehingga setiap jam pelajaran pianika, Balqis terpaksa meminjam dari temannya.
“Dulu waktu sekolah, aku tidak punya pianika, karena menurut ayah dan ibuku tidak prioritas untuk dibeli, jadi tiap ada pelajaran pianika sering pinjam, sampai sekarang pas udah gede, udah bisa beli pianika sendiri. Nah, aku pengen mengulang kembali memori itu,” tutur Balqis.
Uniknya, lanjut Balqis, dia melihat siswa Indonesia pasti menambahkan label not angka pada tuts-tuts pianikanya karena bagi yang pemula main pianika, tanpa label not angka, mereka tidak hafal nadanya.
tulis komentar anda