Kuliah Kebangsaan di UI, Gubernur Lemhannas Tekankan Penguatan Ideologi Pancasila

Jum'at, 03 Juni 2022 - 17:10 WIB
Kuliah Kebangsaan seri perdana tersebut berjudul “Nasionalisme, Ketahanan Nasional dan Pancasila: Relevansi dan Tantangan Indonesia Kontemporer” dengan narasumber Andi Widjajanto, dan moderator Dr. Sri Budi Eko Wardani, dosen sekaligus Sekretaris Program Studi Pascasarjana Departemen Ilmu Politik FISIP UI.

Dekan FISIP UI Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, mengatakan bahwa Kuliah Kebangsaan yang akan diselenggarakan secara berkelanjutan pada peringatan hari besar nasional lainnya ini, diyakini dapat meningkatkan semangat kebangsaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

“Mengambil momentum hari kelahiran Pancasila pada 1 Juni, Universitas Indonesia menempatkan diri sebagai salah satu institusi pendidikan yang secara khusus ingin mengkaji bagaimana aktualisasi Pancasila di kehidupan kontemporer. Pemahaman yang kokoh akan Pancasila sebagai ideologi nasional adalah kunci bagi ketahanan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan yang hadir dari dalam maupun luar negeri. Pada dasarnya, Pancasila adalah konsesus nasional yang sudah menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Di masa kini, melihat Pancasila sebagai refleksi dari apa yang dilakukan kita hari ini, mengantar teman beribadah walaupun berbeda keyakinan, praktis semua yang dilakukan itu adalah cerminan dari Pancasila,” ujar Prof. Semiarto.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, yang hadir mewakili Rektor UI, mengatakan bahwa UI memiliki tugas untuk selalu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus.

Dalam kancah pertarungan ideologi politik global (baik dalam kuadran neoliberalisme, konservatisme, sosialisme, dan liberalisme, maupun dalam kuadran liberalism, kosmopolitanisme, komunitarianisme, dan statisme) – Pancasila berada di titik tengah kedua kuadran tersebut, yang meletakkan Indonesia di tengah pusaran tarik-menarik semua ideologi tersebut.

Kondisi ini bisa berarti Pancasila berada di tengah ancaman ideologi-ideologi besar, atau di sisi lain ia menjadi titik keseimbangan bangsa Indonesia di tengah kontestasi ideologi global. Andi menyampaikan bahwa akan ada mata pelajaran baru Pendidikan Pancasila untuk semua tingkat Pendidikan, mulai dari Pendidikan dasar hingga universitas yang akan ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum yang akan diberlakukan segera oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam penyampaian kesimpulannya, Dr. Sri Budi Eko Wardani selaku moderator, menegaskan kembali bahwa Pancasila adalah rumah kita, Pancasila sebagai ideologi terbukti dapat mengatasi semua masalah, walaupun hal ini terjadi hanya pada tataran knowledge, dan belum terefleksi pada tataran relasi sosial personal.

Melalui rangkaian Kuliah Kebangsaan FISIP UI, diharapkan para mahasiswa UI akan mendapatkan gambaran mengenai berbagai tantangan kontemporer yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia; mendiskusikan relevansi ideologi bagi upaya membangun ketahanan nasional; serta membangun pemahaman yang lebih kokoh mengenai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More