Siswa MAN IC Pasuruan Juara II Kompetisi Internasional Science 2022 di AS
Rabu, 15 Juni 2022 - 12:07 WIB
JAKARTA - Prestasi internasional kembali ditorehkan siswi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia ( MAN IC ) Pasuruan. Salwa Putri dinobatkan sebagai juara kedua Internasional Science Without Borders Challenge 2022.
Ajang kompetisi karya seni ini digelar oleh Yayasan Khaled bin Sultan Living Oceans yang berbasis di Annapolis, Maryland, Amerika Serikat.
Salwa, biasa ia disapa, ikut dalam kategori usia 15-19 tahun. Lebih dari 500 siswa sekolah dasar dan menengah dari hampir 50 negara mengirimkan karya seninya. Salwa mengirimkan karya seni indah yang menggambarkan apa yang dapat dilakukan orang untuk membantu terumbu karang di darat dan di laut.
Penilaian pemenang di setiap kategori adalah karya seni yang indah serta ilustrasi yang sesuai tentang bagaimana pendekatan konservasi ridge-to-reef (dari bukit hingga karang) ini dapat digunakan untuk melestarikan, melindungi, dan memulihkan terumbu karang. Dalam narasinya, Salwa Putri menekankan pada keterkaitan antara manusia dan alam.
“Hal-hal kecil yang dilakukan oleh manusia sangatlah berpengaruh terhadap alam. Mulai dari akar mangrove yang kokoh menjadi symbol keseimbangan. Alam telah menjaga manusia, maka kita sebagai manusia harus menjaga alam," tulis Salwa di akun media sosialnya, dikutip Rabu (15/6/2022).
"Mulai dari ilustrasi akar mangrove yang mengikat semua komponen alam hingga beberapa jembatan yang menjadi penghubung kelestarian ekosistem," lanjutnya.
Salwa juga menuliskan bahwa tumbuhan, terumbu karang dan hutan yang dirawat dapat menyelamatkan banyak kehidupan dari darat hingga laut. Hal ini sesuai dengan tema kompetisi, yaitu ‘ridge-to-reef’. Hal-hal kecil yang kita lakukan memiliki dampak yang besar pada keseimbangan alam.
Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa madrasah lainnya di seluruh Indonesia. Selamat bagi semua siswa madrasah di mana pun berada.
Ajang kompetisi karya seni ini digelar oleh Yayasan Khaled bin Sultan Living Oceans yang berbasis di Annapolis, Maryland, Amerika Serikat.
Salwa, biasa ia disapa, ikut dalam kategori usia 15-19 tahun. Lebih dari 500 siswa sekolah dasar dan menengah dari hampir 50 negara mengirimkan karya seninya. Salwa mengirimkan karya seni indah yang menggambarkan apa yang dapat dilakukan orang untuk membantu terumbu karang di darat dan di laut.
Penilaian pemenang di setiap kategori adalah karya seni yang indah serta ilustrasi yang sesuai tentang bagaimana pendekatan konservasi ridge-to-reef (dari bukit hingga karang) ini dapat digunakan untuk melestarikan, melindungi, dan memulihkan terumbu karang. Dalam narasinya, Salwa Putri menekankan pada keterkaitan antara manusia dan alam.
“Hal-hal kecil yang dilakukan oleh manusia sangatlah berpengaruh terhadap alam. Mulai dari akar mangrove yang kokoh menjadi symbol keseimbangan. Alam telah menjaga manusia, maka kita sebagai manusia harus menjaga alam," tulis Salwa di akun media sosialnya, dikutip Rabu (15/6/2022).
"Mulai dari ilustrasi akar mangrove yang mengikat semua komponen alam hingga beberapa jembatan yang menjadi penghubung kelestarian ekosistem," lanjutnya.
Salwa juga menuliskan bahwa tumbuhan, terumbu karang dan hutan yang dirawat dapat menyelamatkan banyak kehidupan dari darat hingga laut. Hal ini sesuai dengan tema kompetisi, yaitu ‘ridge-to-reef’. Hal-hal kecil yang kita lakukan memiliki dampak yang besar pada keseimbangan alam.
Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa madrasah lainnya di seluruh Indonesia. Selamat bagi semua siswa madrasah di mana pun berada.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda