Mendikbud Diminta Turun Langsung Pantau Pelaksanaan PPDB

Rabu, 24 Juni 2020 - 18:47 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid meminta Mendikbud Nadiem Makarim untuk betul-betul melihat kondisi lapangan sehingga berbagai persoalan yang terjadi dalam proses PPDB bisa dipecahkan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sejumlah daerah kisruh. Adanya aturan mengenai batasan usia anak dan juga soal zonasi, misalnya, membuat banyak orangtua kebingungan.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk betul-betul melihat kondisi lapangan sehingga berbagai persoalan yang terjadi dalam proses PPDB bisa diurai.

"Saya sampaikan saran betul-betul melihat kondisi lapangan. Pak Nadiem ini kan muda dan latar belakangnya bukan pendidikan. Jangan sampai ada kebijakan ada anak yang semestinya mendapatkan penghargaan justru putus sekolah," ujarnya di sela halal bihalal di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2020).( )

Wakil Ketua Umum DPP PKB ini mengatakan, selama ini pola pendaftaran PPDB masih sangat kurang sosialisasinya sehingga masyarakat menjadi kebingungan. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang serba terbatas.



"Publikasi pendaftaran PPDB ini kurang baik. Kita masyarakat hanya menunggu. Mestinya kan dipublikasikan dengan baik," tuturnya.

Tidak hanya bagi sekolah negeri, menurut Jazilul, pemerintah juga memiliki kewajiban untuk memperhatikan sekolah-sekolah swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak.

"Utamanya yang swasta, jangan karena dianggap ini bukan kewajiban pemerintah salahnya sendiri, terus di mana tanggung jawab negara," katanya.

Menurut Jazilul, akibat pandemi Covid-19, banyak sekolah dan juga perguruan tinggi swasta yang terancam tutup karena mereka tidak mendapatkan pemasukan biasa operasional.

"Saya belum tahu bagaimana aturan baru PPDB yang diprotes masyarakat itu, tapi yang jelas di tengah kondisi yang serba sulit ini, masyarakat jangan ditambah sulit lagi," tuturnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More