IPB University dan KU Leuven Kembangkan Double Degree Bidang Social Security System
Kamis, 07 Juli 2022 - 19:05 WIB
JAKARTA - IPB University dan KU Leuven Belgia sepakat untuk terus mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian. Keduanya menyepakati untuk membuat program double degree bidang social security system.
IPB dan KU Leuven sebelumnya telah bekerja sama dalam bidang pendidikan program master Double Degree bidang Social Security dan saat ini sejumlah mahasiswa pasca FEM-IP B University sedang berada di KU Leuven untuk mengikuti program Double Degree tersebut. Program Double Degree IPB University-KU Leuven ini juga didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Baca: Tertarik Jadi Abdi Negara, 10 Cara Ini Teruji Sukses Loloskan CPNS
Keahlian dalam bidang social security system sangat diperlukan di dunia ketiga seperti Indonesia yang kini tengah terus menyempurnakan program perlindungan dan jaminan sosialnya. Pun demikian dalam bidang penelitian kedua perguruan tinggi sedang melakukan penelitian terkait dengan sustainability certification yang juga melibatkan para dosen dan mahasiswa dari kedua universitas tersebut.
Rektor IPB University Prof Arif Satria menekankan bahwa IPB University sebagai perguruan tinggi yang bereputasi dunia dengan ranking by subject Agriculture No 49 dunia dan No 1 di Asia Tenggara memiliki komitmen untuk terus bersama-sama dengan perguruan tinggi di dunia dapat mengembangkan inovasi-inovasi melalui riset untuk kontribusi positif bagi masyarakat.
Sementara itu, lanjut Rektor IPB University, kini KU Leuven telah tercatat masuk ke dalam Top 100 QS WUR 2022, dan menjadi Kampus Paling Inovatif Eropa baru-baru ini. Menurut Rektor IPB University, dua-duanya juga menaruh perhatian besar pada inovasi. “Diketahui salah satu produk inovasi KU Leuven adalah tas koper Samsonite yang saat ini telah menembus pasar dunia,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (7/7/2022).
Baca juga: Lulusan SMK Ini Sukses Tembus FMIPA ITB, Simak Ceritanya
Lebih lanjut Rektor IPB University mengatakan, “Kedua perguruan tinggi tersebut juga sama-sama memiliki kata kunci “inspirasi” dalam motto masing-masing, di mana IPB University mengusung moto Inspiring Innovation with Integrity dan KU Leuven Belgia Inspiring the Outstanding,” tambahnya.
Kerja sama ini, jelasnya, menandai area yang lebih luas antara IPB University dan KU Leuven baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Semoga dengan motto Inspiring, kedua perguruan tinggi ini dapat benar-benar menginspirasi dunia,” ungkapnya
Diketahui, Rektor IPB University, Prof Arif Satria dan Rektor KU Leuven Prof Luc Sels pada Selasa, (5/7/2022) telah menandatangani memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian dalam cakupan yang lebih luas. Sebelumnya, Rektor IPB University dalam lawatan ke Eropa awal Juli 2022 ini juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan University of Copenhagen, Denmark.
Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan di KU Leuven secara langsung disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam dan Duta Besar Indonesia untuk Belgia Aldri Hadi.
IPB dan KU Leuven sebelumnya telah bekerja sama dalam bidang pendidikan program master Double Degree bidang Social Security dan saat ini sejumlah mahasiswa pasca FEM-IP B University sedang berada di KU Leuven untuk mengikuti program Double Degree tersebut. Program Double Degree IPB University-KU Leuven ini juga didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Baca: Tertarik Jadi Abdi Negara, 10 Cara Ini Teruji Sukses Loloskan CPNS
Keahlian dalam bidang social security system sangat diperlukan di dunia ketiga seperti Indonesia yang kini tengah terus menyempurnakan program perlindungan dan jaminan sosialnya. Pun demikian dalam bidang penelitian kedua perguruan tinggi sedang melakukan penelitian terkait dengan sustainability certification yang juga melibatkan para dosen dan mahasiswa dari kedua universitas tersebut.
Rektor IPB University Prof Arif Satria menekankan bahwa IPB University sebagai perguruan tinggi yang bereputasi dunia dengan ranking by subject Agriculture No 49 dunia dan No 1 di Asia Tenggara memiliki komitmen untuk terus bersama-sama dengan perguruan tinggi di dunia dapat mengembangkan inovasi-inovasi melalui riset untuk kontribusi positif bagi masyarakat.
Sementara itu, lanjut Rektor IPB University, kini KU Leuven telah tercatat masuk ke dalam Top 100 QS WUR 2022, dan menjadi Kampus Paling Inovatif Eropa baru-baru ini. Menurut Rektor IPB University, dua-duanya juga menaruh perhatian besar pada inovasi. “Diketahui salah satu produk inovasi KU Leuven adalah tas koper Samsonite yang saat ini telah menembus pasar dunia,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (7/7/2022).
Baca juga: Lulusan SMK Ini Sukses Tembus FMIPA ITB, Simak Ceritanya
Lebih lanjut Rektor IPB University mengatakan, “Kedua perguruan tinggi tersebut juga sama-sama memiliki kata kunci “inspirasi” dalam motto masing-masing, di mana IPB University mengusung moto Inspiring Innovation with Integrity dan KU Leuven Belgia Inspiring the Outstanding,” tambahnya.
Kerja sama ini, jelasnya, menandai area yang lebih luas antara IPB University dan KU Leuven baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Semoga dengan motto Inspiring, kedua perguruan tinggi ini dapat benar-benar menginspirasi dunia,” ungkapnya
Diketahui, Rektor IPB University, Prof Arif Satria dan Rektor KU Leuven Prof Luc Sels pada Selasa, (5/7/2022) telah menandatangani memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian dalam cakupan yang lebih luas. Sebelumnya, Rektor IPB University dalam lawatan ke Eropa awal Juli 2022 ini juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan University of Copenhagen, Denmark.
Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan di KU Leuven secara langsung disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam dan Duta Besar Indonesia untuk Belgia Aldri Hadi.
(nnz)
tulis komentar anda