Kisah Shafna Puspita, Berhasil Lolos SNMPTN UGM karena Jeli Pilih Jurusan
Jum'at, 08 Juli 2022 - 18:35 WIB
Sayangnya, di SMA Negeri 1 Temanggung ia hanya 8 bulan mengalami pendidikan tatap muka di sekolah. Selebihnya secara online hingga lulus pada 2022 karena wabah Corona.
Menyikapi situasi belajar yang serba darurat, Shafna sering menambah pendalaman mapel melalui YouTube. Melalui bimbel ia tidak kuat membayar dan pernah mengikuti aplikasi Ruang Guru dan Les Online gratisan tetapi merasa tidak enak akhirnya memutuskan keluar untuk belajar sendiri.
“Di YouTube itu suka kayak ada video-video yang menjelaskan, terus saya belajarnya malah lewat situ. Kadang kalau tidak ada yang mudeng baru tanya guru mapel di sekolah lewat chat. Kadang malah disuruh ke rumah guru," terangnya.
Secara rutin Shafna belajar pada malam hari setelah Isya hingga tengah malam. Waktu sore hingga Isya, ia manfaatkan waktu untuk mengaji dan terkadang memberi les anak SD dan SMP di sekitarnya.
Ia sempatkan itu karena di masa pandemi Covid-19 anak-anak sekolah banyak belajar di rumah dengan aneka tugas dari sekolah. Dirinya pun cukup maklum jika banyak orang tua tidak paham kurikulum belajar yang dibebankan saat pandemi.
Menyikapi situasi belajar yang serba darurat, Shafna sering menambah pendalaman mapel melalui YouTube. Melalui bimbel ia tidak kuat membayar dan pernah mengikuti aplikasi Ruang Guru dan Les Online gratisan tetapi merasa tidak enak akhirnya memutuskan keluar untuk belajar sendiri.
“Di YouTube itu suka kayak ada video-video yang menjelaskan, terus saya belajarnya malah lewat situ. Kadang kalau tidak ada yang mudeng baru tanya guru mapel di sekolah lewat chat. Kadang malah disuruh ke rumah guru," terangnya.
Secara rutin Shafna belajar pada malam hari setelah Isya hingga tengah malam. Waktu sore hingga Isya, ia manfaatkan waktu untuk mengaji dan terkadang memberi les anak SD dan SMP di sekitarnya.
Ia sempatkan itu karena di masa pandemi Covid-19 anak-anak sekolah banyak belajar di rumah dengan aneka tugas dari sekolah. Dirinya pun cukup maklum jika banyak orang tua tidak paham kurikulum belajar yang dibebankan saat pandemi.
Lihat Juga :