Kisah Mozart, Alumni Undip yang Menyukai Riset dan Berhasil Menjadi Peneliti BRIN
Sabtu, 23 Juli 2022 - 13:14 WIB
JAKARTA - Mozart Nuzul Aprilliza AM adalah alumni Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (Undip). Menyukai dunia riset sejak lama, dia berhasil menjadi PNS sebagai peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ).
Mozart menuturkan, ketika SMA dia masuk jurusan IPA namun alih-alih memilih jurusan teknik dia lebih tertarik kuliah di Fakultas Peternakan dan Pertanian di program Studi S1 Peternakan Undip jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan atau PMDK angkatan tahun 2009.
Baca: Tak Hanya Jadi Guru, Ini Prospek Kerja Jurusan PGSD
“Bagi saya ilmu peternakan tidak hanya sesederhana mempelajari bagaimana cara beternak yang baik, agar ternak kita cepat gemuk atau agar ternak kita bertelur banyak. Akan tetapi luas sekali ilmunya. Misalnya Biokimia, nutrisi ternak, statistik, kesehatan hewan, teknologi pakan, dan pangan,” katanya, dikutip dari laman Undip, Sabtu (23/7/2022).
Mozart kemudian lanjut studi S2 pada tahun 2012. Dia fokus melakukan penelitian di Laboratorium Ternak Potong dan Kerja pada jenjang S1 dan S2. Dia mengaku banyak belajar mengenai isu gas rumah kaca yang diakibatkan oleh agriculture, dunia peternakan pada khususnya, dan bagaimana cara menanggulanginya.
Mozart pun berkesempatan terpilih menjadi salah satu awardee beasiswa Global Korea Scholarsip Graduate Program, yang diberikan oleh NIIED (Kementerian Pendidikan Korea Selatan) untuk melanjutkan program S3 di Sunchon National University.
Mozart mengatakan, pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi mahasiswa di Undip salah satunya ialah penempaan mental, mengasah kepercayaan diri, dan cara membangun networking yang baik. Ia juga mengikuti banyak kegiatan selama kuliah, di antaranya organisasi mahasiswa, perlombaan, membantu pelaksanaan acara wisuda, dan kegiatan lainnya.
Saat ini Mozart bekerja sebagai PNS dengan jabatan fungsional sebagai peneliti di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Sebelumnya, dari bulan Februari 2019 sampai dengan 31 Mei 2022 ditugaskan di Loka Penelitian Sapi Potong, Grati, Pasuruan.
Baca juga: Nadiem Bertemu Menteri Pendidikan Belanda, Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ilmu Pengetahuan
Mozart menuturkan, ketika SMA dia masuk jurusan IPA namun alih-alih memilih jurusan teknik dia lebih tertarik kuliah di Fakultas Peternakan dan Pertanian di program Studi S1 Peternakan Undip jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan atau PMDK angkatan tahun 2009.
Baca: Tak Hanya Jadi Guru, Ini Prospek Kerja Jurusan PGSD
“Bagi saya ilmu peternakan tidak hanya sesederhana mempelajari bagaimana cara beternak yang baik, agar ternak kita cepat gemuk atau agar ternak kita bertelur banyak. Akan tetapi luas sekali ilmunya. Misalnya Biokimia, nutrisi ternak, statistik, kesehatan hewan, teknologi pakan, dan pangan,” katanya, dikutip dari laman Undip, Sabtu (23/7/2022).
Mozart kemudian lanjut studi S2 pada tahun 2012. Dia fokus melakukan penelitian di Laboratorium Ternak Potong dan Kerja pada jenjang S1 dan S2. Dia mengaku banyak belajar mengenai isu gas rumah kaca yang diakibatkan oleh agriculture, dunia peternakan pada khususnya, dan bagaimana cara menanggulanginya.
Mozart pun berkesempatan terpilih menjadi salah satu awardee beasiswa Global Korea Scholarsip Graduate Program, yang diberikan oleh NIIED (Kementerian Pendidikan Korea Selatan) untuk melanjutkan program S3 di Sunchon National University.
Mozart mengatakan, pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi mahasiswa di Undip salah satunya ialah penempaan mental, mengasah kepercayaan diri, dan cara membangun networking yang baik. Ia juga mengikuti banyak kegiatan selama kuliah, di antaranya organisasi mahasiswa, perlombaan, membantu pelaksanaan acara wisuda, dan kegiatan lainnya.
Saat ini Mozart bekerja sebagai PNS dengan jabatan fungsional sebagai peneliti di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Sebelumnya, dari bulan Februari 2019 sampai dengan 31 Mei 2022 ditugaskan di Loka Penelitian Sapi Potong, Grati, Pasuruan.
Baca juga: Nadiem Bertemu Menteri Pendidikan Belanda, Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ilmu Pengetahuan
tulis komentar anda