Universitas Mercu Buana Wisuda 2.461 Lulusan, Ini Pesan Rektor untuk para Alumni
Rabu, 27 Juli 2022 - 20:21 WIB
JAKARTA - Universitas Mercu Buana ( UMB ) menggelar prosesi wisuda Diploma LI, Sarjana LV, Magister XLII & Doktor IV, Periode III Tahun Akademik 2021/2022. Wisuda digelar pada 25-28 Juli 2022 di Auditorium Rektorat Kampus Meruya, Jakarta Barat.
Dalam wisuda kedua yang bertema “Menyambut Insan Kreatif, Kritis dan Kompetitif”, UMB mewisuda 2.461 wisudawan yang terdiri dari 33 program diploma, 2.146 program sarjana, 281 program magister, dan 1 program doktoral.
Dalam sambutannya, Plt. Rektor UMB, Dr. Harwikarya, MT mengingatkan kepada para wisudawan agar selalu memegang nilai-nilai kreatif, kritis dan kompetitif.
Kreatif berarti bagaimana seseorang mampu menggunakan daya imajinasinya untuk melihat sejumlah kemungkinan yang diperoleh atas interaksinya dengan ide atau gagasan terhadap lingkungannya.
Kreativitas, lanjut dia, juga perlu diimbangi dengan sikap kritis yang dapat menuntun untuk terus mencari perspektif baru di tengah-tengah gelombang distruptif.
"Menjadi kompetitif berarti seorang sarjana harus membekali dirinya dengan sikap kreatif dan keterampilan berpikir kritis agar dapat memenangi persaingan di dunia kerja dan lingkungannya,” tegas Harwi, Selasa (26/7/2022).
Pembina Yayasan Menara Bhakti, yang menaungi UMB, Rindangsari Kurniawati berharap, lulusan-lulusan UMB mampu berkiprah dan menjadi sumberdaya yang inoviatif, menjadi solusi di tengah masyarakat. Bukan sebaliknya menjadi beban problematika di lingkungannya.
Dalam wisuda kedua yang bertema “Menyambut Insan Kreatif, Kritis dan Kompetitif”, UMB mewisuda 2.461 wisudawan yang terdiri dari 33 program diploma, 2.146 program sarjana, 281 program magister, dan 1 program doktoral.
Baca Juga
Dalam sambutannya, Plt. Rektor UMB, Dr. Harwikarya, MT mengingatkan kepada para wisudawan agar selalu memegang nilai-nilai kreatif, kritis dan kompetitif.
Kreatif berarti bagaimana seseorang mampu menggunakan daya imajinasinya untuk melihat sejumlah kemungkinan yang diperoleh atas interaksinya dengan ide atau gagasan terhadap lingkungannya.
Kreativitas, lanjut dia, juga perlu diimbangi dengan sikap kritis yang dapat menuntun untuk terus mencari perspektif baru di tengah-tengah gelombang distruptif.
"Menjadi kompetitif berarti seorang sarjana harus membekali dirinya dengan sikap kreatif dan keterampilan berpikir kritis agar dapat memenangi persaingan di dunia kerja dan lingkungannya,” tegas Harwi, Selasa (26/7/2022).
Pembina Yayasan Menara Bhakti, yang menaungi UMB, Rindangsari Kurniawati berharap, lulusan-lulusan UMB mampu berkiprah dan menjadi sumberdaya yang inoviatif, menjadi solusi di tengah masyarakat. Bukan sebaliknya menjadi beban problematika di lingkungannya.
tulis komentar anda