Kisah Perjuangan Vivit, Mahasiswi UNY yang Dapat Kesempatan Belajar di Jerman

Minggu, 31 Juli 2022 - 09:43 WIB
“Di Uni-Münster ini namanya Learnweb, mirip dengan besmart UNY namun menggunakan bahasa Jerman’ katanya. Hal ini sangat menarik karena praktis dan mengurangi penggunaan kertas. Di Indonesia rerata mahasiswa menggunakan laptop.

Mengenai makanan, putri pasangan Khamal dan Maslah itu merasa tidak ada masalah karena mudah beradaptasi dengan makanan lokal.

“Saat awal kedatangan saya di Jerman, memang saya masih nasi, berdasarkan kesepakatan saya dan teman saya, kami membawa beras masing-masing kurang lebih 1Kg dari Indonesia, setidaknya untuk beradaptasi di minggu awal” katanya.

Sejauh ini setiap pagi Vivit sarapan memakai telur rebus setengah matang dan Müsli atau juga bisa dengan salad sayur. Müsli adalah makanan lokal Jerman.

Cara memasaknya, ambil 4 sendok makan Müsli lalu rebus sebentar pakai air sedikit hingga kental, tiriskan ke mangkuk, tambah 1 sendok teh madu, tuang susu kedelai atau susu sapi, ditambah irisan pisang, dan tambahkan buah cery di atasnya sebagai topping.

“Bahan makanan sehat yang mudah ditemui di Supermarket dan dengan harga yang terjangkau membuat saya betah dan tidak ada masalah dengan makanan” tutup Vivit.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More