Prof Roosseno Bapak Beton Indonesia Diabadikan Jadi Nama Gedung Baru UGM

Rabu, 03 Agustus 2022 - 13:20 WIB
Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo diabadikan sebagai nama gedung di Fakultas Teknik UGM. Dok/UGM
JAKARTA - Pendiri dan Dekan pertama Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo diabadikan sebagai nama gedung di Fakultas Teknik UGM. Tepatnya sebagai nama pada Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) sepuluh lantai yang berada di tengah Fakultas Teknik.

Prof Roosseno juga dikenal sebagai Bapak Beton Indonesia. Selain Prof Roosseno, nama Herman Johannes yang pernah menjadi Rektor UGM diabadikan pada gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM.

Peresmian gedung baru tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia dan Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek), Kemendikbud Ristek, Prof. Ir. Nizam.

Baca: Ini 5 Jurusan Psikologi Terbaik di Indonesia

Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, mengatakan pemberian nama gedung pada kedua tokoh tersebut untuk mengenang jasa keduanya dalam mendirikan Fakultas Teknik 76 tahun lalu.

“Kurang lebih 76 tahun lalu, Ir. Roosseno bersama teman-teman mahasiswa Teknik Bandung dan termasuk Herman Johanes mendirikan sekolah Tinggi Teknik Bandoeng di Yogyakarta tahun 1946 yang menjadi cikal bakal berdirinya Fakultas Teknik UGM,” katanya, dikutip dari laman UGM, Rabu (3/8/2022).

Tidak sekedar pemberian nama, kata Dekan, dengan dilekatkan nama tersebut diharapkan bisa menginspirasi pada dosen dan mahasiswa Teknik UGM untuk meneruskan kiprahnya yang telah membangun berbagai karya monumental di Indonesia.

“Kita ingin menghargai beliau sebagai pendiri dan bisa mengikuti karakter beliau, ingin tahu, mandiri, jujur, dan keinginan bisa maju dan berkontribusi membangun negeri,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia. Ia mengatakan, dua gedung baru ini diharapkan bisa mendukung pengembangan infrastruktur riset dan inovasi di lingkungan Fakultas Teknik UGM.

“Infrastruktur riset ini menjadi kunci dalam pengembangan institusi untuk keilmuan dan pemecahan masalah di masyarakat. Harapannya akses sumber daya riset semakin terbuka, ada peningkatan inovasi, dan perluasan jejaring penelitian internasional dan serta perluasan kerja sama hilirisasi,” ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More