Catat, Pengumuman Hasil Seleksi Sarjana Terapan Unpad 8 Agustus 2022
Rabu, 03 Agustus 2022 - 17:16 WIB
JAKARTA - Sebanyak 8.318 peserta mengikuti ujian Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Sarjana Terapan yang digelar secara daring, Senin (1/8/2022). Pengumuman hasil seleksi jalur ini akan diumumkan pada 8 Agustus 2022.
Ujian SMUP Sarjana Terapan Unpad dilaksanakan secara daring menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Kepala Kantor SMUP Unpad Ir. Anas mengatakan, tahun ini, daya tampung program Sarjana Terapan Unpad adalah sebesar 920 orang. Pengumuman SMUP Sarjana Terapan sendiri akan dibuka pada Senin (8/8/2022) mendatang.
Baca: Ciptakan Metanesia, Kelompok Milenial Siap Back-up Program Digitalisasi di BUMN
“Kita harapkan nantinya calon mahasiswa Sarjana Terapan adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai bidang yang diinginkan,” kata Anas, dikutip dari laman resmi Unpad, Rabu (8/3/2022).
Anas menjelaskan, mekanisme seleksi dari SMUP Sarjana Terapan seluruhnya menggunakan nilai ujian. Hal ini berbeda dengan SMUP Sarjana Mandiri yang memiliki dua skema ujian, yaitu menggunakan nilai UTBK atau ujian mandiri. “Soalnya kita khususkan untuk program Sarjana Terapan,” kata Anas.
Pelaksanaan ujian dibagi menjadi dua sesi. Pengawasan ujian dilakukan oleh 100 orang pengawas. Satu pengawas bertugas mengawasi sekira 40 peserta.
Baca juga: Empat Mahasiswa Awardee IISMA Siap Kenalkan Budaya Indonesia di Chile
Anas mengatakan, secara teknis, panitia telah menggelar simulasi pelaksanaan ujian yang digelar pada Jumat (29/7/2022). Selain itu, berbagai informasi mengenai tata cara dan peraturan ujian telah diinformasikan melalui laman SMUP.
Kendati demikian, masih banyak peserta yang belum menginstalasi aplikasi atau terlambat mengikuti ujian. “Total kita beri waktu tolerasi 1 jam, 30 menit sebelum pelaksanaan dan 30 menit setelah pelaksanaan. Kita beri waktu, terutama bagi mereka yang belum menginstalasi aplikasi,” terangnya.
Selain itu, calon mahasiswa nantinya wajib mengikuti uji kompetensi. “Uji kompetensi ini wajib diikuti, sehingga ketika lulus mereka memiliki keterampilan dan softskill yang membuat nilai jual yang lebih bagi lulusan kita,” pungkasnya.
Ujian SMUP Sarjana Terapan Unpad dilaksanakan secara daring menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Kepala Kantor SMUP Unpad Ir. Anas mengatakan, tahun ini, daya tampung program Sarjana Terapan Unpad adalah sebesar 920 orang. Pengumuman SMUP Sarjana Terapan sendiri akan dibuka pada Senin (8/8/2022) mendatang.
Baca: Ciptakan Metanesia, Kelompok Milenial Siap Back-up Program Digitalisasi di BUMN
“Kita harapkan nantinya calon mahasiswa Sarjana Terapan adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai bidang yang diinginkan,” kata Anas, dikutip dari laman resmi Unpad, Rabu (8/3/2022).
Anas menjelaskan, mekanisme seleksi dari SMUP Sarjana Terapan seluruhnya menggunakan nilai ujian. Hal ini berbeda dengan SMUP Sarjana Mandiri yang memiliki dua skema ujian, yaitu menggunakan nilai UTBK atau ujian mandiri. “Soalnya kita khususkan untuk program Sarjana Terapan,” kata Anas.
Pelaksanaan ujian dibagi menjadi dua sesi. Pengawasan ujian dilakukan oleh 100 orang pengawas. Satu pengawas bertugas mengawasi sekira 40 peserta.
Baca juga: Empat Mahasiswa Awardee IISMA Siap Kenalkan Budaya Indonesia di Chile
Anas mengatakan, secara teknis, panitia telah menggelar simulasi pelaksanaan ujian yang digelar pada Jumat (29/7/2022). Selain itu, berbagai informasi mengenai tata cara dan peraturan ujian telah diinformasikan melalui laman SMUP.
Kendati demikian, masih banyak peserta yang belum menginstalasi aplikasi atau terlambat mengikuti ujian. “Total kita beri waktu tolerasi 1 jam, 30 menit sebelum pelaksanaan dan 30 menit setelah pelaksanaan. Kita beri waktu, terutama bagi mereka yang belum menginstalasi aplikasi,” terangnya.
Selain itu, calon mahasiswa nantinya wajib mengikuti uji kompetensi. “Uji kompetensi ini wajib diikuti, sehingga ketika lulus mereka memiliki keterampilan dan softskill yang membuat nilai jual yang lebih bagi lulusan kita,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda