3 Srikandi UPER Tembus Kompetisi Asia Pasifik, Wakili Indonesia ke Tingkat Dunia
Senin, 08 Agustus 2022 - 12:42 WIB
3 mahasiswi UPER sukses menyabet Juara 1 di ajang Petrobowl Asia Pacific Regional Qualifier (APRQ) 2022, pada Juli 2022. Foto/Dok/Humas UPER
JAKARTA - Siapa bilang srikandi Indonesia tak bisa menorehkan prestasi di bidang yang 'dikuasai' pria? Buktinya 3 mahasiswi Progam Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER) membuktikan perempuan mampu berprestasi di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Mereka adalah Katarina Novita Talo, Rahma Nazilah, dan Zhorifah Aqiilah Putri Amelia, bersama rekan mahasiswa Daniel Van Vriezer Situmeang, yang sukses menyabet Juara 1 di ajang Petrobowl Asia Pacific Regional Qualifier ( APRQ ) 2022, pada 31 Juli 2022 lalu.
Petrobowl merupakan kejuaraan internasional ternama besutan Society of Petroleum Engineers (SPE) Gulf Coast Section di Amerika yang berlangsung setahun sekali.
"Puji syukur, tim Universitas Pertamina berhasil meraih posisi puncak, mengalahkan tim-tim dari perguruan tinggi ternama di Asia Pasifik. Di antaranya dari Universiti Teknologi Petronas, China University of Petroleum, Universitas Adelaide Australia, dan Indian Institute of Technology," ujar Rektor Universitas Pertamina, Prof. IGN Wiratmaja Puja, dalam keterangan pers, Senin (8/8/2022).
Tahun ini, dari 175 peserta asal 36 universitas terbaik di Asia Pasifik, empat perguruan tinggi Indonesia berhasil masuk Top 4 pada kualifikasi regional. Setelah Universitas Pertamina (UPER), posisi kedua diduduki Universitas Trisakti, diikuti Universitas Indonesia (UI) sebagai juara ke-3, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai juara ke-4.
Tim Universitas Pertamina selanjutnya menjadi wakil regional Asia Pasifik untuk berkompetisi di Petrobowl World Championship. Kejuaraan tingkat dunia itu akan diselenggarakan pada rangkaian SPE Annual Technical Conference and Exhibition (ATCE) di Houston, Amerika Serikat, pada Oktober mendatang.
Henricus Herwin, SPE Regional Director Asia Pacific, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tim Universitas Pertamina. "Saya yakin keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan ketekunan. Teman-teman Universitas Pertamina telah menunjukkan kepada kita semua bahwa mahasiswa/i Indonesia mampu bersaing di tingkat regional dan internasional," ujar Henricus.
Mereka adalah Katarina Novita Talo, Rahma Nazilah, dan Zhorifah Aqiilah Putri Amelia, bersama rekan mahasiswa Daniel Van Vriezer Situmeang, yang sukses menyabet Juara 1 di ajang Petrobowl Asia Pacific Regional Qualifier ( APRQ ) 2022, pada 31 Juli 2022 lalu.
Baca Juga
Petrobowl merupakan kejuaraan internasional ternama besutan Society of Petroleum Engineers (SPE) Gulf Coast Section di Amerika yang berlangsung setahun sekali.
"Puji syukur, tim Universitas Pertamina berhasil meraih posisi puncak, mengalahkan tim-tim dari perguruan tinggi ternama di Asia Pasifik. Di antaranya dari Universiti Teknologi Petronas, China University of Petroleum, Universitas Adelaide Australia, dan Indian Institute of Technology," ujar Rektor Universitas Pertamina, Prof. IGN Wiratmaja Puja, dalam keterangan pers, Senin (8/8/2022).
Tahun ini, dari 175 peserta asal 36 universitas terbaik di Asia Pasifik, empat perguruan tinggi Indonesia berhasil masuk Top 4 pada kualifikasi regional. Setelah Universitas Pertamina (UPER), posisi kedua diduduki Universitas Trisakti, diikuti Universitas Indonesia (UI) sebagai juara ke-3, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai juara ke-4.
Baca Juga
Tim Universitas Pertamina selanjutnya menjadi wakil regional Asia Pasifik untuk berkompetisi di Petrobowl World Championship. Kejuaraan tingkat dunia itu akan diselenggarakan pada rangkaian SPE Annual Technical Conference and Exhibition (ATCE) di Houston, Amerika Serikat, pada Oktober mendatang.
Henricus Herwin, SPE Regional Director Asia Pacific, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tim Universitas Pertamina. "Saya yakin keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan ketekunan. Teman-teman Universitas Pertamina telah menunjukkan kepada kita semua bahwa mahasiswa/i Indonesia mampu bersaing di tingkat regional dan internasional," ujar Henricus.
tulis komentar anda